Filipina Takkan Bantu Patroli AS di Laut China Selatan

Filipina Takkan Bantu Patroli AS di Laut China Selatan

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan sangat tidak mungkin negaranya memberikan izin pada kapal dan pesawat militer  Amerika Serikat untuk menggunakan wilayahnya untuk  operasi di Laut China Selatan

Delfin Lorenzana mengatakan kapal dan pesawat Amerika Serikat bisa menggunakan pangkalan mereka di Guam atau Okinawa atau terbang dari kapal induk untuk berpatroli di perairan yang disengketakan tersebut.

Di bawah Presiden Benigno Aquino III, beberapa pesawat AS dan kapal berhenti di Filipina dalam perjalanan berpatroli di perairan yang disengketakan untuk menantang klaim teritorial China.

Tetapi Presiden baru Filipina  Rodrigo Duterte  yang menjabat pada bulan Juni, telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dengan China dan  memusuhi pemerintahan Obama setelah menyuarakan keprihatinan atas tindakan keras  Duterte dalam pemberantasan  obat-obatan terlarang.

Ketika ditanya apakah Filipina akan terus menjadi tuan rumah bagi kapal dan pesawat AS yang berpatroli di perairan yang disengketakan, Lorenzana mengatakan Duterte tidak akan mungkin membiarkan itu terjadi.

“Untuk menghindari tindakan provokatif yang dapat meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan. Ini tidak mungkin.”

“Kami akan menghindari itu untuk sementara,” kata Lorenzana sebagaimana dikutip Military Times Kamis 8 Desember 2016 . “Pokoknya, AS dapat terbang di atas sana dari  basis-basis lain.”

Para pejabat Amerika Serikat tidak memberi komentar langsung dengan pernyataan tersebut. Komandan pasukan AS di Pasifik, Laksamana Harry Harris, mengatakan bulan lalu bahwa  retorika Duterte kerap keras, faktanya kerjasama militer dengan Manila tidak berubah.

Setelah Duterte bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing pada bulan Oktober, China mengizinkan  nelayan Filipina untuk mencari ikan di  wilayah Scarborough Shoal yang disengketakan. China  menguasai daerah kaya ikan itu pada tahun 2012 setelah ketegangan dengan kapal pemerintah Filipina. Sekarang kapal penjaga pantai Filipina juga telah diizinkan beroperasi di daerah tersebut.

Baca juga:

Menhan Filipina: Kita Bisa Hidup Tanpa Amerika