Rusia diduga telah menguji drone kapal selam yang sangat menakutkan. Kapal tanpa awak ini memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir dan mampu menyerang wilayah Amerika Serikat.
Kapal selam rahasia yang oleh Pentagon diberi kode Kanyon itu diperkirakan memiliki jangkauan hingga 6.200 mil dengan kecepatan puncak 56 knot.
Para pejabat keamanan Amerika Serikat sebagaimana dikutip Washington Free Beachin mengatakan telah mendeteksi tes pada 27 November. Drone itu diluncurkan dari kapal selam kelas Sarov. Tetapi para pejabat tidak menyebutkann lokasi di mana tes dilakukan.
Sebelumnya juga dilaporkan Rusia mengembangkan sebuah kapal selam tanpa awak yang akan mampu meniru semua kapal selam yang ada di dunia. Kapal ini akan difungsikan sebagai pelatihan tempur bagi kapal selam lain dalam mendeteksi kapal selam lawan.
Tetapi kapal juga memungkinkan untuk misi lain seperti pemetaan dan juga mata-mata. Kapal selam ini bisa menyelam hingga kedalaman 1.800 kaki dan melakukan misi dalam rentang 600 mil. Desainer militer Rusia mengatakan kapal selam drone yang disebut Surrogat, akan mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga 24 knot selama berjam-jam.
Didukung oleh baterai lithium-ion, Surrogat dapat meniru kapal selam konvensional dan nuklir berkat ‘desain modular’ yang memungkinkan untuk ‘mengubah fungsinya’.
Pada November 2016m program torpedo nuklir Rusia yang dikenal sebagai Ocean Multipurpose System: Status-6 tanpa sengaja terungkap dalam siaran stasiun televisi Rusia. Tetapi sejumlah pihak menyebut memang sengaja dibocorkan.
Status-6 adalah program membangun drone bawah laut yang disebut menggabungkan semua teknologi mutakhir bawah air. Status-6 yang bisa menjadi salah satu dari beberapa sistem pengiriman rudal balistik.
Status-6 dimaksudkan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke wilayah pesisir musuh yang akan menjadikan lingkungan akan rusak selama puluhan tahun . Drone diperkirakan mampu memukul target yang terletak pada jarak 10.000 kilometer. Apakah Surrogat atau Status-6 yang dimaksud Kanyon oleh Pentagon? Tetap menjadi misteri.
Baca juga:
Tanpa Sengaja Terbongkar , Apa Sebenarnya Proyek Status-6 Rusia?