Site icon

Antonov Tawarkan Air Force One ke Trump

Antonov Ukraina  menawarkan salah satu pesawat produksi mereka untuk digunakan Presiden AS terpilih Donald Trump  sebagai Air Force One. Tentu ini sebuah tawaran yang berani mengingat untuk Air Force One Amerika sangat hati-hati memilih produsen pesawat termasuk teknologi yang digunakan.

“Mungkin lebih baik untuk mempertimbangkan pesawat Antonov sebagai Air Force One?” tulis perusahaan berbasis di Kiev Ukraina tersebut di situs resminya.

Antonov tidak menjelaskan lebih lanjut dari penawaran tersebut termasuk harga dan jenis yang ditawarkan. Penawaran ini dilakukan  untuk menyaingi jumbo jet Boeing 747 yang sebelumnya sudah diputuskan untuk digunakan sebagai dasar pembangunan pesawat penting tersebut.

Penawaran muncul setelah Donald Trump melalui akun Twitter-nya mempersoalkan rencana pengadaan Air Force One yang dia sebut menghabiskan dana US$4 miliar. Jumlah itu dinilai terlalu besar dan tidak terkendali. Untuk itu dia akan membatalkan order pesawat ke Boeing.

Tetapi Gedung Putih menyatakan sejauh ini belum ada pembicaraan dengan Boeing tentang harga dan dana yang diberikan sebatas untuk penelitian.

Presiden AS saat ini menggunakan sepasang Boeing 747-200B  yang dibangun sekitar 30 tahun yang lalu. Pesawat baru dijadwalkan akan siap  antara 2023 dan 2024, yang berarti bahwa Trump baru akan dapat terbang dengan pesawat baru dengan catatan dia terpilih kembali.

Antonov didirikan pada tahun 2005 sebagai perusahaan patungan dengan biro desain berbasis Kiev dengan nama yang sama. Didirikan di Novosibirsk pada tahun 1946 sebagai biro desain penerbangan dan biro penelitian rahasia Soviet.

Antonov dipindahkan ke Kiev pada tahun 1952. Di antara pesawat paling terkenal yang dibangun perusahaan adalah raksasa An-124 Ruslan atau Condor dan pesawat kargo An-225 Mriya. An-225 adalah pesawat terbesar di dunia, dibangun untuk membawa pesawat ulang-alik Soviet Buran.

Amerika sangat berhati-hati dalam membangun Air Force One. Untuk menjaga keamanan pesawat hampir semua produk yang ada di pesawat menggunakan produsen dalam negeri. Personel yang berhubungan dengan Air Force One pun akan diseleksi dengan sangat ketat.

Baca juga:

Cari Selamat, An-124 Condor Ukraina akan Kebarat-Baratan

Exit mobile version