Masih Muda, 96 Gripen C/D Swedia Terpaksa Dicincang
Saab Gripen

Masih Muda, 96 Gripen C/D Swedia Terpaksa Dicincang

Baru tahun lalu perusahaan pertahanan Swedia SAAB mengirimkan pesawat Gripen ke-96 sekaligus yang terakhir untuk Angkatan Udara Swedia.

Sekarang, jet-jet tempur yang sebagian besar masih sangat layak itu akan berakhir menjadi sampah, dicindang dan didaur ulang.

Pemerintah Swedia telah memutuskan untuk mengganti semua Gripen C/D dengan varian baru yang disebut sebagai Gripen E.

Gripen C / D adalah salah satu jet tempur paling canggih di dunia dengan kemampuan multirole. Pesawat juga sangat mampu untuk misi pengawasan serta  kompatibel dengan standar NATO hingga  lebih mudah diekspor.

SAAB telah menjual atau menyewakan pesawat tidak hanya untuk pemerintah Swedia tapi ke Afrika Selatan, Hongaria, Thailand, Republik Ceko dan bahkan ke Inggris, yang menggunakan pesawat untuk pelatihan pilot.

Tapi pada tahun 2012, parlemen Swedia  melakukan pemesanan lagi, kali ini untuk 60 pesawat Gripen E baru, yang akan diproduksi dengan segera.  “Agar pemerintah terhubung ke penjualan ke Brasil dan Swiss,” kata analis pertahanan Swedia  Robert Dalsjö sebagaimana dikutip Elisabeth Braw dari National Interest Rabu 7 Desember 2016.

“Karena pemerintah lain  mungkin juga akan  membelinya juga, ide itu menjadikan pemerintah Swedia akan mendapatkan pesawat lebih murah.”

Gripen E tidak hanya lebih besar dari pendahulunya  C / D tetapi juga dilengkapi dengan teknologi radar dan elektronik peralatan perang state-of-the-art: atribut penting suatu negara  untuk bisa melawan system pertahanan Rusia.

Meskipun belum menerima pengiriman C / D terakhir, pemerintah  Fredrik Reinfeldt – yang sebelumnya membuat pemotongan pertahanan besar – kala itu menempatkan pesanan untuk 60 pesawat Gripen-E. Mereka akan dikirim antara 2019 dan 2026. Selain meningkatkan Angkatan Udara Swedia, perintah itu penting untuk SAAB, yang mempekerjakan sekitar 16.000 orang. Selama lima tahun terakhir belanja pertahanan Swedia telah melayang turun hanya 1,1 persen  dari PDB, dibandingkan  2,6 persen pada 1990-1991.

Next: Gripen C/D Pensiun Dini dan Didaur Ulang