Pesawat tempur Inggris yang saat ini ada di Jepang akan menjajal terbang di atas perairan panas di Laut China Selatan. Mereka akan menegaskan sikap Inggris terkait klaim China di wilayah itu dengan mengusung misi kebebasan navigasi.
Bukan itu saja, Inggris juga akan mengirimkan kapal induk mereka ke wilayah ini setelah kapal induk itu masuk ke layanan pada 2020 nanti.
Duta Besar Inggris untuk Amerika Kim Darroch saat berbicara di depan thing tank Washington Kamis 1 Desember 2016 mengatakan jet tempur Typhoon milik Angkatan Udara Inggris saat ini masih ada di Jepang untuk melakukan latihan bersama. Pesawat itu akan dikirimkan untuk terbang melintasi wilayah yang disengketakan di Laut China selatan untuk menegaskan hak overflight internasional. Namun kapan penerbangan itu akan dilakukan, Darroch tidak menyebutkan kerangka waktunya.
Berbicara di sebuah acara juga dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Washington, Darroch mengatakan bahwa kemampuan pertahanan Inggris masa depan memang masih akan lebih diarahkan Timur Tengah, tetapi dia menambahkan:
“Tentu saja, saat kami membawa dua kapal induk baru yang mulai beroperasi pada tahun 2020, dan seperti yang kita memperbaharui kekuatan pertahanan kita, mereka akan terlihat di Pasifik. Dan kami benar-benar berbagi tujuan dengan pemerintah Amerika , dan yang berikutnya, untuk melindungi kebebasan navigasi dan untuk menjaga jalur laut dan rute udara terbuka.”
Meskipun Inggris sibuk di Timur Tengah, “kami akan mencoba untuk memainkan bagian kita” di Pasifik, katanya.
Empat pesawat tempur Inggris tiba di Jepang pada bulan Oktober untuk mengambil bagian dalam latihan dengan pasukan Jepang di saat meningkatnya ketegangan dengan China karena sengketa terotorial.
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan semua negara memiliki kebebasan navigasi dan di Laut Cina Selatan, sesuai dengan hukum internasional, dan tidak ada perselisihan tentang hal itu.
“Kami berharap pihak terkait dengan sungguh-sungguh dapat menghormati upaya negara-negara regional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” katanya dalam konferensi pers harian dan dikutip Reuters.
Duta Besar Jepang, Kenichiro Sasae, mengatakan Amerika Serikat, Jepang dan Inggris membahas kerja sama angkatan laut yang lebih besar pada pertemuan di Pentagon pada bulan Oktober dan Tokyo menyambut keterlibatan Inggris yang lebih besar dalam keamanan Asia.
Baca juga:
Untuk Imbangi Korea dan Jepang, China Masih Butuh 1.200 J-10