Kelompok Aerobatik Russia Knights selama ini menggunakan jet tempur Su-27 Flanker menjadikannya sebagai satu-satunya tim demonstrasi udara yang menggunakan jet tempur berat.
Tetapi perkembangan terbaru dan cukup menarik adalah mereka akan mendapatkan pesawat baru yakni Su-30SM Flanker H, salah satu jet tempur paling mematikan milik Rusia. Pesawat ini hanya satu strip di bawah Su-35.
Menggunakan pesawat ini untuk aerobatic menjadi terkesan berlebihan dan tentu saja sangat mahal. Karena masih ada pesawat lain yang cukup pas untuk peran ‘hiburan’ ini. Su-27 sendiri memiliki varian yang lebih baru yang dikenal sebagai Su-27 SM2 /SM3 yang merupakan jet tempur multi-misi generasi 4+. Model ini sangat dimodernisasi dari Su-27. Pesawat juga memiliki badan pesawat lebih dapat diandalkan dan beban take-off tiga ton lebih tinggi dari Su-27.

Modifikasi baru memiliki mesin turbo-jet AL-31F-M1 dengan daya dorong yang lebih baik dan peningkatan waktu operasi perbaikan.
Jika memang ingin beralih ke Su-30, juga ada varian yang lebih rendah dibandingkan Su-30SM seperti Su-30m2 yang akan lebih masuk akal untuk mengganti Su-27 Russia Knights. Memiliki kemampuan maneuver yang sama tetapi harga lebih terjangkau.
“Sebuah batch kedua dari Su-30SM baru saja tiba dari pabrik di Kubinka untuk Knights Rusia,” kata seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS . “Kelompok pesawat dilengkapi dengan jet tempur baru akan segera melakukan pelatihan. Mulai tanggal 1 Desember, pilot akan menerbangkan pesawat baru. ”
Namun, meski Russia Knights akan menerbangkan delapan Su-30SM, mereka akan mempertahankan sejumlah Su-27.
Tetapi apapun itu dengan beralih ke Su-30SM, Russia Knight akan semakin membuat tim aerobatic lain iri. Thunderbirds, tim aerobatic milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini masih menggunakan Lockheed Martin F-16C Block 52D. Pesawat ini dinilai masih cukup memadahi untuk digunakan aksi demonstrasi di udara.
Sementara Blue Angels milik Angkatan Laut Amerika masih memilih menggunakan F/A-18 Hornet tua dan tengah melakukan transisi dari F / A-18A yang merupakan model tertua ke yang lebih baru F / A-18C. Saat ini ada tiga F / A-18A kursi tunggal, satu F / A-18B dua kursi, 10 F / A-18C satu kursi dan sepasang F / A-18D dua kursi dalam persediaan skuadron.
Ada kemungkinan bahwa Angkatan Laut mungkin akhirnya mengkonversi skuadron ke tertua F / A-18E / F super Hornets. Tetapi dalam hal kemampuan untuk aerobatic masih harus menjalani modifikasi. “Meski Super Hornet memiliki teknologi yang lebih baru, Hornet telah menjadi aset yang handal selama 30 tahun, dan banyak kemampuan yang diperlukan untuk demonstrasi,” tulis situs resmi Blue Angels.
Jadi dipilihnya Su-30SM untuk Russia Knight memang menjadi unik. Tidak salah, jelas itu hak sepenuhnya Rusia, tetapi memang agak aneh dan mungkin berlebihan?
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/10/30/su-30-kisah-flanker-paling-terkenal/