Pesawat Polisi P-4201 tipe M -28 Skytruck penerbangan Pangkal Pinang tujuan Batam Kepri jatuh Sabtu 3 Desember 2016. Pesawat jatuh antara Pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau Pulau Gentar, perairan Kabupaten Lingga.
Pesawat yang berangkat dari Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung menuju Batam Provinsi Kepulauan Riau ini adalah dalam rangka giat rutin rotasi pergantian awak tersebut hilang kontak pukul 10:15 WIB.
“Pukul 10:15 WIB, pesawat tersebut sudah hilang kontak setelah terbang dari Pangkal Pinang pukul 09:24 WIB,” kata Kepala Air Nav Tanjungpinang Taslim. Namun, ketika pukul 10:15WIB, pesawat hilang kontak sama sekali,” tegasnya.
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV/Tanjungpinang mengerahkan KRI Tenggiri dan KRI Siada untuk membantu mengevakuasi belasan korban pesawat jenis Skytruck milik Polri yang diperkirakan jatuh di Perairan Kentar, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV/Tanjungpinang Mayor Josdy Damoopoli, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan selain dua kapal perang itu, anggota TNI AL yang bertugas di Lingga juga dikerahkan untuk membantu mengevakuasi para korban.
“Dua kapal Patroli Keamanan Laut dan dua kapal perang dikerahkan untuk membantu mengevakuasi para korban,” ujarnya.
Pesawat membawa 13 orang yang terdiri dari empat awak dan 9 penumpang. Berikut daftar manifest pesawat sebagaimana dilansir Antara.
- Akp Budi Waluyo (Pilot)
- Akp Eka Barokah (pilot)
- Akp Tonce (pilot)
- Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
- Brigadir Mustofa (mekanik)
- Akp Abdul Munir / penumpang
- Akp Safran / penumpang
- Bripka Erwin / penumpang
- Briptu Rizal / penumpang
- Bripda Eri / penumpang
- Brigadir Suwarno / penumpang
- Bripda Andi Z. / penumpang
- Brigadir Joko Sungatno / penumpang