Usia Tak Bisa Berbohong, 8 Hornet Jatuh Selama 6 Bulan

Usia Tak Bisa Berbohong, 8 Hornet Jatuh Selama 6 Bulan

F/A-18 Spanyol /USAF
F/A-18 Spanyol /USAF

F/A-18 tidak bisa berbohong telah masuk usia tua. Pesawat ini mulai dikembangkan pada tahun 1970an ketika  Angkatan Udara Amerika Serikat menyerukan perlunya pesawat tempur ringan baru dengan high thrust-to-weight ratio. Dari lima finalis yang berpartisipasi dalam program jet tempur ingan ini muncullah, YF-16 dan YF-17.

Diajukan oleh Northrop, YF-17 “Cobra” berasal dari F-5E dan menampilkan akar ekstensi terdepan, dua mesin General Electric YJ101-GE100 turbofan, sebagian kontrol fly-by-wire, dan vertikal stabilisator  kembar. Dalam pengujian, pesawat mencapai kecepatan tertinggi Mach 1,95, faktor beban puncak 9.4g, dan menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan sudut serangan 34 derajat di tingkat penerbangan.

Sementara di pabriknya di Fort Worth, TX, General Dynamics meluncurkan YF-16  sebagai pesaing. Seperti YF-17, YF-16 adalah pesawat tempur supersonik. Ekor single fighter dengan hanya satu mesin, berbagi sama dengan mesin F100 Pratt dan Whitney F-15.

Kompetisi berlangsung sengit, tapi pada 13 Januari 1975, Angkatan Udara menyatakan YF-16 menjadi pemenang, dengan alasan unggul dalam percepatan, daya daki, daya tahan, harga , dan kesamaan mesin dengan F-15.

Untungnya lima bulan kemudian, Angkatan Laut mengumumkan bahwa mereka telah memilih YF-17 untuk Navy Air combat Fighter yang kemudian melahirkan F / A-18 Hornet.

F / A-18A-D Hornet juga telah berkembang dan memunculkan F / A-18E-F Super Hornet yang telah mengalami sejumlah upgrade.

Baca juga:

Hornet Atau Tomcat, Pilih Mana?