Kecelakaan yang menima sebuah CF-188 Hornet milik Angkatan Udara Kanada pada Senin 28 November 2016 di dekat Danau Dingin menambah catatan buruk jet tempur tua ini dalam beberapa bulan terakhir.
Kecelakaan yang menewaskan pilot tersebut menjadi yang kedelapan dalam enam bulan terakhir yang melibatkan jet tempur yang dibangun Boeing tersebut.
Sebelumnya dua F/A-18 Hornet milik korps Marinir Amerika bertabrakan selama misi latihan di dekat Sandiagoo pada 9 November. Satu pilot mendarat dengan selamat sedangkan satu pilot lain keluar dari pesawat dan diselamatkan di laut.
Beberapa hari sebelumnya, pada 25 Oktober, F / A-18 Hornet dari Miramar jatuh di dekat Corps Air Ground Combat Center di Twentynine Palms membunuh pilotnya.
Sementara pada 29 Agustus F / A-18 Hornet , Angkatan Udara Swiss jatuh tidak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Meiringen. Pilot berusia 27 tahun ditemukan tewas setelah pencarian dilakukan selama dua hari.
Pada tanggal 2 Agustus, F / A-18C Hornet milik Angkatan Laut Amerika jatuh di dekat Fallon, Nevada. Pilot selamat dengan menggunakan kursi ejeksi.
Pada 27 Juli pilot Hornet Marinir tewas dalam kecelakaan di dekat 29 Palms. Nasib yang sama dialami pilot Hornet Blue Angels yang jatuh pada 2 Juni, tak lama setelah lepas landas selama penerbangan latihan di Tennessee.
Akibat kecelakaan yang terjadi Juni sampai Oktober, Korps Marinir AS sementara menggrounded Hornets yang berada dalam status non-dikerahkan. Sayangnya, beberapa hari setelah larangan itu dicabut, dua F / A-18C hilang pada 9 November
Banyaknya Hornet yang jatuh dalam satu tahun terakhir telah mengurangi jumlah pesawat yang tersedia untuk pelatihan dan operasi. Menurut USNI News, Angkatan Udara Amerika tinggal memiliki 85 Hornet untuk pelatihan dari seharusnya memiliki 171 pesawat
Untuk menghadapi kondisi ini korps Marinir Amerika Serikat telah meluncurkan program untuk kemungkinan menugpgrade 30 pesawat Hornet yang sudah dipensiun dan disiman di 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group di Davis AFB -Monthan, Arizona. Pesawat tua itu akan ditingkatkan menjadi standar F / A-18C +.
Dengan upgrade yang akan menginstal avionik baru, pesawat masih akan mampu melaksanakan tugas operasional sampai kedatangan F-35 untuk mengambil alih peran mereka.