Angkatan Udara Polandia menunda rencana untuk mendapatkan jet tempur generasi kelima guna mengganti armada MiG-29 dan Su-22. Sampai setidaknya 2022, mereka tidak akan memikirkan pesawat tempur siluman.
Polandia yang saat ini juga sudah diperkuat F-16 melihat menutup kelemahan dalam hal data link dan modrenisasi rudal presisi dipandu dari Fulcrum dan Fitter dinilai lebih cocok untuk lingkungan medan tempur sekarang ini dibandingkan mengejar pesawat siluman.
Sebagaimana ditulis Tomasz Dmitruk di outlet Dziennik Zbrojny , program tersebut bisa menjadi bagian dari periode perencanaan berikutnya, antara tahun 2017-2026. Rencana modernisasi tersebut diharapkan akan dikembangkan tahun depan.

Dalam salah satu wawancara dengan Dziennik Zbrojny yang dikutip The Aviationist Selasa 29 November 2016, Jenderal Adam Duda, kepala Inspektorat Persenjataan Kementerian Pertahanan Polandia mengklaim bahwa program “Harpia”, yaitu untuk mencari jet tempur baru dijadwalkan akan dimulai pada 2023.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Polandia , menanggapi pertanyaan parlemen yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Paweł Olszewski, ulasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Polandia menyebutkan operasi Su-22 ini akan dipertahankan sehingga akuisisi jet baru mungkin akan mulai dilakukan tahun depan.
Baca juga:
Rusia Kirim Iskander, Latvia Tingkatkan Pengawasan, Polandia Siaga