Sedang Dibombardir, Doakan Kami

Sedang Dibombardir, Doakan Kami

“Pesan terakhir, sedang dibombardir sekarang, tidak tahu apa kami dapat bertahan. Saat kami tewas, masih ada 200 ribu warga bertahan dalam rumah. Selamat tinggal – Fatemah,”

Kicauan di  akun Twitter Minggu 28 November 2016 malam itu dengan cepat dibaca oleh sekitar 137 ribu followernya dan secara cepat disebar. Sebuah pesan yang menyentuh hati dari seorang anak perempuan   berusia tujuh tahun   yang tinggal di Aleppo.

Anak perempuan itu dalam beberapa hari telah menarik perhatian ratusan ribu orang di seluruh dunia dengan mengabarkan kehidupan keseharian di Aleppo dan mendapat banyak pengikut di Twitter, mengirim pesan mengerikan lewat media gaul itu tentang pengeboman rumahnya saat pasukan pemerintah menyerang. Serangan itu untuk mengusir pemberontak dari kota tersebut.

Bana Alabed memiliki 137 ribu pengikut sejak membuat akun di Twitter pada September. Kicauannya di @AlabedBana dikelola ibunya, Fatemah, berisi banyak video dan foto menggambarkan perang di sana.

Beberapa jam setelah pesan yang ditulis di atas  foto bocah perempuan penuh debu diunggah dengan teks, “Malam ini, kami tidak memiliki rumah karena telah dibom. Saya terjebak di reruntuhan. Banyak orang tewas. Saya pun nyaris mati. – Bana #Aleppo.”

bocah

Kicauan selanjutnya, Senin, “Sedang dibom saat ini. Di antara hidup dan mati, tolong doakan kami. #Aleppo.” Meski demikian, insiden yang dilaporkan Bana dan ibunya belum dapat langsung diverifikasi.

Tentara Suriah beserta sekutunya, Senin mengumumkan telah mengambil alih Aleppo Timur dari pemberontak melalui serangan yang dapat mengancam keberadaan oposisi di kota. Fatemah mengatakan keluarganya kini menumpang tetangga sembari mencari rumah baru.

“Kami sedang melihat dan menunggu. Saat ini kami berperang untuk bertahan hidup,” katanya dalam bahasa Inggris via Twitter.

Kicauan terbaru Bana mendapat banyak perhatian pengguna lain dari berbagai kalangan. Salah satunya penulis novel “Harry Potter”, JK Rowling, yang dikabarkan mengirim serial novel versi elektronik ke anak perempuan itu. Rowling terlihat ikut menyalin kicauan terakhir Bana.

Baca juga:

Bocah ini Bernama Omran dan Perang ini Harus Dihentikan