Jet tempur Angkatan Udara Bela Diri Jepang diterbangkan pada Sabtu 26 November 2016 setelah pesawat Angkatan Udara China terdeteksi terbang di dekat pulau Okinawa di Jepang.
Menurut kantor berita Kyodo, mengutip pejabat Departemen Pertahanan, empat pembom Xian H-6 China terbang di atas Selat Miyako, selatan ke Okinawa, ke arah Laut China Timur. Secara paralel, dua Su-30 juga terbang menuju ke arah yang berlawanan, tapi ketika dekat dengan empat bomber itu di Selat Miyako jet tempur itu berbelok dan juga menuju Laut China Timur.
Pihak berwenang Jepang mengatakan pesawat China tidak melanggar wilayah udara Jepang. Tidak ada informasi lainnya dari pencegatan tersebut.
Pada November 2013, China mendirikan zona identifikasi pertahanan udara atau Air Defense Identification Zone (ADIZ) di Laut China Timur, yang memberikan pembatasan lalu lintas udara tertentu. Pada akhir September, jet Angkatan Udara Jepang juga terbang untuk mencegat delapan pesawat militer China yang terbang antara pulau utama Okinawa dan Pulau Miyako.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan kemudian bahwa itu adalah pertama kalinya bahwa pesawat militer China terbang di atas daerah tersebut.
Baca juga:
China ke Jepang: Anda Mundur dari Garis Merah, atau Kita Perang