Departemen Luar Negeri AS mendesak negara-negara lain untuk tidak memberikan bantuan kepada kapal tanker Rusia yang akan digunakan untuk mengisi bahan bakar kelompok armada mereka yang sedang ada di Mediterania.
Moskow menanggapi permintaan ini dengan mengatakan Amerika sedang berusaha untuk menghambat upaya Rusia memerangi ISIS serta menutupi kegagalan mereka mengalahkan kelompok itu.
Kantor Berita Rusia, TASS melaporkan Departemen Luar Negeri AS melalui juru bicaranya Mark Toner menyatakan bahwa negara-negara lain harus menahan diri dari memberikan dukungan untuk kapal tanker Rusia yang memberikan bahan bakar untuk kelompok kedirgantaraan Rusia di Suriah.
Menanggapi hal ini juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan selama ini Amerika terus berusaha menghalangi upaya mereka di Suriah. Berbagai perundingan yang dilakukan dengan Washington selalu menemui jalan buntu.
Amerika juga tidak mau memisahkan pemberontak yang didukungnya dari ISIS atau Front al Nusra yang akan diserang Rusia.
“Sekarang Toner telah secara terbuka mendesak negara-negara lain untuk menghalangi kelompok udara kami dalam memerangi terorisme internasional di Suriah untuk mengkompensasi kegagalan kebijakan AS di negara itu mulai dari 2014, ” kata Konashenkov sebagaimana dikutip TASS Jumat 25 November 2016.
Konashenkov percaya bahwa lebih dari 12 bulan dari operasi tempur di Suriah, Rusia telah berhasil mencapai sesuatu yang oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat dianggap sebagai hal yang tidak mungkin.
“Hidup damai kembali dirasakan lebih dari 2.000 masyarakat, di mana semua infrastruktur yang dikelola pemerintah, pelayanan sosial dan sistem pendukung kehidupan yang beroperasi. Sebanyak 86 kelompok bersenjata telah mengakhiri permusuhan. Ratusan ribu warga Suriah telah kembali ke rumah mereka di seluruh negara untuk membangun kehidupan yang damai baru. Jika Anda tidak dapat atau enggan untuk melawan ISIS dan Al-Nusra dengan sungguh-sungguh, maka setidaknya menahan diri untuk tidak campur tangan, “kata Konashenkov.
Dia menambahkan kelompok kedirgantaraan mereka di Suriah memiliki semua yang dibutuhkan sehingga tidak membutuhkan bantuan negara lain