Airbus Helicopter \telah menyampaikan tiga dari 11 helikopter AS565 MBe Panther yang dipesan Indonesia. Pengiriman lebih cepat dari jadwal kontrak.
Pengiriman dilakukan dengan upacara di markas Airbus Helicopters ‘di Marignane.
Helikopter ini merupakan bagian dari kontrak pada akhir 2014 dengan PT Dirgantara Indonesia untuk pembelian 11 helikopter AS565 MBE . Helikopter yang tersisa akan dierikan hingga 2018.
“Kami sangat antusias untuk menyaksikan penyerahan pertama tiga helikopter AS565 MBe untuk mitra kami hari ini”, kata Janick Blanc, Kepala Program Panther di Airbus Helicopters sebagaimana dilansir situs resmi perusahaan.
“AS565 MBe telah dikembangkan menggunakan state-of-the-art dan varian ini disempurnakan dari Panther akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan berat take-off maksimum hingga 4,500kg. Hal ini akan memberikan peningkatan kemampuan misi, khusus untuk misi perang anti-kapal selam”, tambahnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Airbus Helikopter akan memasok helikopter AS565 MBe untuk PT Dirgantara Indonesia, yang akan menginstal teknologinya di Indonesia. Helikopter ini terutama akan diisi dengan sistem peperangan anti-kapal selam (ASW) yang mencakup sonar dicelupkan dan torpedo sistem peluncuran yang memungkinkan Angkatan Laut Indonesia untuk melacak kapal selam.

Program Panther MBe Indonesia ini merupakan yang terbaru dari hubungan lama antara Airbus Helicopter dan PT Dirgantara Indonesia, yang merayakan 40 tahun kemitraan strategis mereka awal November ini. Kedua perusahaan membangun bersama lebih dari 190 helikopter selama empat dekade terakhir.
“Kami telah bekerja dengan Airbus Group di berbagai proyek selama bertahun-tahun sekarang, dan tonggak ini hari ini lebih menggambarkan komitmen kedua perusahaan memiliki terhadap program ini”, kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso.
“Kami siap untuk memulai instalasi peralatan misi, dan kualifikasi berikutnya dan sertifikasi dari helikopter anti kapal selam masa depan kitamasa”, tambahnya.
AS565 MBe dilengkapi dengan dua mesin Safran Arriel 2N, yang meningkatkan kinerja helikopter dalam kondisi tinggi dan panas, dan memungkinkan untuk mencapai kecepatan tertinggi 165 knot dengan jangkauan 780 kilometer.
Helikopter ini juga menawarkan gearbox utama baru, rotor ekor generasi terbaru dan 4-axis autopilot yang mengurangi beban kerja awak dan membuat misi yang paling menuntut lebih mudah untuk dilakukan.
Baca juga: