Setelah mendapat desakan sejumlah pihak Departemen Pertahanan Amerika Serikat kini mulai berusaha untuk mengakhiri ketergantungan pada helikopter buatan Rusia untuk mendukung paskan Afghanistan. Amerika kemungkinan besar akan memasok Black Hawk untuk menggantikan Mi-17.
“Langkah-yang ini lama tertunda. Saya berulang kali meminta agar memberikan militer Afghanistan dengan helikopter dari Sikorsky Amerika daripada produk Rusia dengan kualitas yang lebih rendah,” kata Senator Richard Blumenthal, salah satu pihak yang mengusulkan hal ini sejak lama.
“Ini berita baik bagi perekonomian dan lapangan pekerjaan di Connecticut, dan sama-sama baik untuk keamanan nasional kita. Jutaan dolar Amerika seharusnya tidak pernah pergi ke Rusia untuk membeli helikopter Mi-17 yang tidak sebaik Black Hawk buatan Sikorsky,” katanya dalam situs pribadinya di senat Jumat 18 November 2016. Blumenthal adalah anggota senat dari daerah pemilihan Connecticut dimana pabrik Sikorsy ada.
“Aku tidak pernah mengerti mengapa pemerintah AS mengirim uang pembayar pajak ke Rusia untuk membeli helikopter di Afghanistan sementara Rusia mendukung rezim Assad di Suriah dan menyerang timur Ukraina. Ketika Pentagon membeli helikopter, mereka harus dibuat di Amerika, ” tambah kata Chris Murphy, senator yang juga dari Connecticut.
Selama lebih dari satu dekade, Pentagon telah memasok pasukan keamanan Afghanistan dengan helikopter Mi-17 buatan Rusia, namun sanksi yang sedang berlangsung akibat agresi Rusia telah menghentikan aliran pesawat, termasuk suku cadang.
Departemen Pertahanan telah mengumumkan niatnya untuk menggantikan helikopter Mi-17 dengan upgrade helikopter UH-60A Black Hawk sebagai bagian dari dana tambahan untuk mendukung Operasi Overseas Contingency yang baru-baru diserahkan kepada Kongres.
Dana ini termasuk untuk pengadaan dan memodernisasi 53 UH-60A Black Hawk Angkatan Darat AS dari rencana semula 159. Angkatan Darat akan mendivestasi UH-60A untuk memberikan ruang bagi yang baru UH-60M yang dibuat di Stratford, Connecticut.
Baca juga:
