Site icon

Upgrade Tahap Pertama Super Hornet Australia Selesai

Super Hornet Australia / Combat Aircraft

Angkatan Udara Australia  telah mengumumkan selesainya tahap pertama  upgrade  armada F/A-18F Super Hornet mereka.

Upgrade besar pertama untuk F / A-18F Australia  dua minggu lebih cepat dari jadwal oleh tim Electronic Attack Enterprise  , yang terdiri dari Angkatan Udara Australia,

Australian Defence Ministry’s Capability Acquisition and Sustainment Group, Boeing Defence Australia dan Raytheon Australia.

Program ini  dilakukan secara paralel dengan F / A-18F Angkatan Laut AS  untuk memastikan teknologi di super Hornets Australia tetap sejalan dengan milik Amerika.

Pada upgrade tahap petama ini  F / A-18F Australia menerima peningkatan pada sistem pelatihan pesawat, serta perangkat lunak dan perangkat keras termasuk instalasi Navigasi Warfare untuk menyediakan perlindungan navigasi GPS, Distributed Targeting System untuk memungkinkan penargetan presisi, dan  upgrade Solid State Recorder di  kokpit.

Sebagai bagian dari upgrade hardware, lima modifikasi struktural terpisah dilakukan  untuk meningkatkan umur dan menghilangkan risiko akibat kelelahan badan pesawat.

“Ini adalah pertama kalinya kami membawa bersama-sama setiap elemen dari sistem pendukung,  manajemen program, logistik dan rekayasa melalui pelatihan dan pemeliharaan yang lebih dalam,” kata  Kapten Jason Agius, OC Air Combat dan Kantor Program Elektronik Attack System sebagaimana dikutip Combat Aircraft Jumat 18 November 2016.

Untuk diketahui pada awal tahun 2007,  Menteri Pertahanan Australia Brendan Nelson mengumumkan bahwa Australia akan membeli 24 F / A-18F Super Hornets, cukup untuk  menggantikan  F-111 di Amberley. Pengiriman pesawat mulai dilakukan tahun 2010.

Super Hornets Block  II Australia, dilengkapi dengan radar AESA Raytheon AN / APG-79  dan hampir identik dengan milik  Angkatan Laut AS mereka.

Satu-satunya perbedaan adalah dimasukkannya VOR/ILS (VHF omnidirectional range/instrument landing system) sebagai pengganti TACAN (tactical air navigation) dan subskala altimeter yang dikalibrasi dalam milibar bukan  inci merkuri. Australia akan tetap mempertahankan Super Hornet  di layanan bersama F-35A sampai setidaknya tahun 2030.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2016/10/05/3-langkah-australia-menghadapi-kembalinya-pertempuran-gelombang/

Exit mobile version