Hampir dua dekade setelah membeli lambung kapal dari Ukraina pada tahun 1998, kapal induk China, Liaoning, akhirnya dinyatakan siap tempur.
Kapal induk China, menjadi bagian modernisasi Angkatan Laut negara tersebut yang berlangsng cepat menempatkan Beijing ke klub elit dengan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia.
Liaoning dibangun dari kapal yang dibangun era Soviet. Gaya kapal induk Soviet memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan kapal induk Amerika Serikat. Kapal induk model ini sebenarnya lebih cocok untuk untuk pertahanan pesisir.
Selama empat tahun terakhir, Angkatan Laut China terus berlatih keras menjalankan operasi dengan kapal induk, sesuatu yang benar-benar baru buat mereka.
Sistem peluncuran pesawat di kapal induk Liaoning menggunakan model sky jump yang berbeda dengan kapal induk Amerika dengan sistem ketapel.

Hal ini berarti bahwa pesawat terbang J-15 Shark yang lepas landas dari Liaoning tidak dapat membawa banyak bahan bakar atau bom seperti pesawat yang diterbangkan dari dek kapal induk Amerika. Ini sangat membatasi jangkauan dan efektivitas mereka dalam pertempuran.
Meski memilikli kelemahan dalam kekuatan sayap tempur, Liaoning memiliki senjata berat sendiri. Sementara kapal induk Amerika tidak dilengkapi dengan senjata berat seperti rudal dan mengandalkan kapal lain yang berada dalam kelompok tempur kapal induk.
China telah mengumumkan bangunan setidaknya satu kapal induk sendiri. Tetapi kapal induk kedua ini juga masih menggunakan peluncuran sky jump seperti Liaoning.

Liaoning memiliki ukuran dan kecepatan yang sama dengan Admiral Kuznetsov, satu-satunya kapal induk milik Rusia. Keduanya memang dibangun dalam kelas yang sama.
Kuznetsov, saat melakukan penyebaran tempur pertama di Mediterania. Harus diakui, kapal induk ini memiliki sejumlah masalah hingga kemana-mana harus diikuti kapal tug untuk menarik jika kapal induk mengalami masalah di tengah jalan.

Tetangga China di sisi selatan, India mengoperasikan dua kapal induk yang lebih kecil dengan kapal selam ketiga dalam produksi, tetapi mereka lebih handal. Pada tahun 2014, Liaoning mengalami gangguan listrik tak terduga saat di laut.

Tetangga sisi timur China, Jepang, memiliki “perusak helikopter,” yang memiliki ukuran lebih kecil yang hanya bisa digunakan untuk operasi helikopter serta membawa persenjataan berat dan rudal.

Jepang juga memiliki kapal operator helikopter, kelas Izumo yang kemungkinan bisa dimodifikasi untuk membawa jet tempur F-35B.

Amerika Serikat harus diakui sebagai raja kapal induk di di dunia. USS Abraham Lincoln, salah satu dari 10 kapal induk kelas Nimitz Angkatan Laut AS, lebih besar dan membawa lebih banyak pesawat dibanding Liaoning atau kapal induk lain. Sistem peluncuran ketapel menjadikan pesawat dengan beban berat bisa diluncurkan.

Tetapi kapal induk Amerika tidak membawa banyak senjata seperti kapal induk China atau Rusia. Mereka melakukan perjalanan dalam kelompok tempur , termasuk kapal destroyer berpeluru kendali untuk melindunginya.
Amerika juga sedang mengembangkan kapal induk lebih besar yang dikenal sebagai Kelas Ford yang akan didukung dengan senjata masa depan seperti railguns dan laser.

Kapal induk Amerika juga memiliki seluruh jenis pesawat, dari pesawat tempur, logistic, AWACS yang menjadikan mereka benar-benar kekuatan udara yang sangat lengkap.
Untuk melihat perbandingan lebih jelas grafis di atas menunjukkan ukuran kapal induk dari seluruh dunia. Selain itu jumlah kapal induk Amerika masih lebih banyak dibandingkan dengan gabungan seluruh kapal induk di dunia di luar Amerika.