Kendaraan tempur terbaru Rusia yang dibangun di atas platform Armata akan dilengkapi dengan drone pengintai yang akan memindai medan perang dalam jarak puluhan mil. Hal ini membantu untuk memperjelas situasi dan membimbing tembakan ke target.
Menurut surat kabar Izvestia, UAV yang disebut sebagai Pterodactyl, dikembangkan oleh Moscow Aviation Institute (MAI) akan terhubung dengan kendaraan melalui trailing cable hingga akan mampu beroperasi selama kendaraan berjalan.
Drone dilengkapi dengan radar dan thermal scop yang akan memiliki jarak terbang hingga 100 meter.
“Kami sedang melakukan penelitian dan pengembangan, dan kami akan menyerahkan perangkat untuk untuk tes ke Kementerian Pertahanan dalam satu tahun,” kata Vitaly Poliansky, peneliti di MAI kepada Izvestia Jumat 18 November 2016.
Drone tersebut diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan yang sama seperti kendaraan, dan akan mampu lepas landas dari lambung mesin. Sebuah sistem manajemen tether akan memberikan perlindungan data penuh.
Baca juga: