More

    Rusia-China Belum Deal Soal  Su-35 dan S-400?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Selama ini dikatakan China dan Rusia telah mencapai kesepakatan tentang penjualan jet tempur Su-35 dan sistem pertahanan udara S-400. Tetapi pensiunan Letnan Jenderal Evgeny Buzhinsky yang sekarang menjadi  Ketua Dewan Eksekutif PIR Center Rusia menyatakan sebetulnya kesepakatan itu belum terjadi.

    Rusia belum secara resmi menandatangani kontrak untuk menjual  Su-35S Flanker-E dan  S-400 ke China dan  Moskow pada prinsipnya hanya setuju untuk menjual senjata-senjata canggih ke China.

    “Pertama-tama, mari kita menjadi akurat. Kami belum menjualnyatidak, “kata Evgeny Buzhinsky  dalam acara makan siang  di Center for the National Interest Selasa 15 November 2016.

    “Kami berada di proses negosiasi yang sangat-sangat sulit  terkait masalah ini. ”

    S-400 / Sputnik
    S-400 / Sputnik

    Rusia dan China pada prinsipnya telah  membuat keputusan atas penjualan, tetapi penawaran belum final. Namun,  kepemimpinan Kremlin dan China  telah menandatangani perjanjian untuk melindungi kekayaan intelektual yang diharapkan Moskow bisa mencegah Beijing dari mencuri teknologinya.

    “Kami menandatangani perlindungan perjanjian kekayaan intelektual, yang merupakan prasyarat untuk penyediaan Su-35,” kata Buzhinsky.

    Tapi Rusia sangat menyadari bahwa kesepakatan dengan China untuk melindungi kekayaan intelektualnya mungkin tidak akan berarti. Buzhinsky mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerahkan permata  teknologi ke China tanpa mengambil tindakan pencegahan.

    Versi Su-35 untuk China tidak akan sama dengan yang digunakan oleh Angkatan Udara Rusia. “Kami memiliki versi ekspor dan versi untuk digunakan sendiri,” kata Buzhinsky. “China sangat baik dalam hal  menyalin segala macam hal.”

    Meskipun demikian, Rusia yakin bahwa teknologi ini tetap akan aman terutama mesin Saturn AL-41F1S yang sangat diinginkan China. “Mereka tidak bisa memproduksi mesin,” kata Buzhinsky.

    “Kami sepakat untuk memasok mesin untuk Su-35, tapi untungnya-saya rekan teknis mengatakan kepada saya- tidak mungkin untuk menyalin mesin yang karena praktis tidak mungkin  untuk mencapai jantung mesin tanpa membongkar total.”

    China diperkirakan akan membeli 24  Su-35 dari Rusia tetapi sebagian besar pengamat percaya bahwa motif Beijing adalah untuk memanen teknologi pesawat mereka.

    Sementara Beijing bekerja pada pengembangan pesawat tempur siluman  seperti J-20 dan J-31, tetapi China mengalami masalah serius tentang mesin. J-20 diketahui menggunakan mesin Salut AL-31FN Rusia  yang awalnya dirancang untuk  Su-27 Flanker.

    Baca juga:

    Typhoon Vs Su-35, Pegang Siapa?

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this