Kelompok tempur Angkatan Laut Rusia yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov telah melakukan aksi serangan pertama ke sejumlah target ISIS dan pemberontak di Suriah.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kuznetsov meluncurkan jet-jet tempurnya untuk melakukan misi tempur sebenarnya. Ini adalah kemarahan pertama kapal induk yang dibangun era Soviet tersebut.

Selain pesawat tempur, kapal lain juga melakukan serangan. Salah satunya fregat terbaru Rusia Admiral Grigorovich yang bergabung belakangan dengan kelompok tempur tersebut. Kapal terbaru Rusia ini meluncurkan sejumlah rudal kalibr ke Suriah.

Selain itu sistem rudal pertahanan pesisir Bastion juga membuat debut mengejutkan dengan menembak sasaran darat. Selama ini Bastion tersebut dikenal sebagai sistem rudal pertahanan yang digunakan untuk menghantam target laut.


Sepasang helikopter anti kapal selam Ka-27 terus menjaga kapal induk dari kemungkinan kapal selam negara lain yang mendekat.

Serangan pertama ini mentargetkan sejumlah depot senjata, kamp pelatihan ISIS, fasilitas produksi senjata termasuk senjata kimia.

Kapal induk Kuznetsov meluncurkan Su-33 di lepas pantai Suriah atau di laut Mediterania.

Frigat Admiral Grigorovich berlayar yang pada 4 November masih melintas di Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Mediterania langsung bergabung dalam serangan pertama.

Rudal Kalibr diluncurkan dari frigat Admiral Grigorovich

Misil dari Admiral Grigorovich melesat menuju target pada jarak ratusan kilometer.

Sistem rudal pertahanan pesisiri Bastion menembakkan rudal yang menyasar target darat di Suriah.

Untuk serangan pertama ini sepertinya hanya Su-33 yang dikerahkan. Sementara MiG-29K tidak terlihat setelah sehari sebelumnya sebuah pesawat jenis ini jatuh beberapa kilometer dari kapal induk ketika melakukan pendekatan untuk mendarat.