Angkatan Laut Bangladesh akhirnya akan memiliki armada kapal selam setelah menerima dua kapal diesel listrik bekas Kelas Ming atau Type 035 dari China.
Dikonfirmasi IHS Jane pada 15 November Kementerian Pertahanan Bangladesh mengatakan kapal yang sebelumnya dalam pelayanan dengan angkatan Laut China dengan nomor lambung 356 dan 357, diserahkan kepada Komandan Angkatan Laut Bangladesh Admiral Nizamuddin Ahmed, pada 14 November di sebuah galangan kapal di Dalian, China.
Di Bangladesh dua kapal SSK ini kemudian diberi nama Nabajatra, dan Joyjatra “Kapal-kapal tersebut diharapkan tiba di Bangladesh pada bulan Januari atau Februari 2017”, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Bangladesh Taposhi Rabeya menanggapi pertanyaan dari IHS Jane.
Kabar pembelian kapal selam oleh Bangladesh sudah muncul pada tahun 2013 lalu. Kala itu mengutip kantor berita berbasis Dhaka, IHS Jane melaporkan Bangladesh telah mengakuisisi dua kapal selam senilai US$203 juta.
Laporan itu juga mencatat bahwa Bangladesh diyakini membangun pangkalan kapal selam di dekat Pulau Kutubdia dalam persiapan untuk pengiriman kapal selam.
Kapal selam Kelas Ming memiliki bobot 1.800 ton dengan panjang keseluruhan 76 m, dan lebar keseluruhan 7,6 m serta draft lambung 5,1 m. Platform ini memiliki kecepatan tertinggi 18 knot saat menyelam, 15 knot saat muncul.
Kapal selam ini memiliki delapan tabung 533 mm yang dapat menyebarkan senjata seperti torpedo berat anti kapal permukaan Yu-4 anti, dan dapat membawa sampai 32 ranjau laut sebagai pengganti torpedo. Setiap kapal dapat menampung awak 57 termasuk 10 perwira.
Nabajatra dan Joyjatra dijadwalkan untuk menjalani serangkaian latihan awak selama beberapa minggu ke depan, dalam persiapan untuk keberangkatan mereka ke Bangladesh pada awal 2017.
Baca juga:
Armada Kapal Selam China akan Dua Kali Lipat Milik AS, Benarkah?