Rencana Nigeria untuk membeli pesawat serang ringan A-29 Super Tucano gagal total setelah Amerika Serikat memblokir. Padahal Nigeria sudah dekat pada kesepakatan dengan Brazil untuk mendapatkan pesawat yang akan berguna untuk melawan Boko Haram.
The Punch melaporkan Minggu 13 November 2016 Amerika telah menolak rencana pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari memperoleh Super Tucano dengan alasan hak asasi manusia di negara tersebut.
Sebuah sumber presiden Nigeria mengungkapkan bahwa pesawat yang diproduksi oleh AS dan dijual ke Brasil awalnya antusias untuk dijual ke Nigeria tetapi kemudian tiba-tiba menolak hal itu
Nigeria selama ini telah berusaha untuk menggantikan jet tempur tua dengan yang lebih baru A-29 super Tucano. Brazil memerlukan izin dari Amerika untuk menjual pesawat itu karena sebagian besar komponen dan teknologi berasal dari Amerika.
Sumber kepresidenan mengatakan Amerika mempersoalkan sikap pemerintah Nigeria yang dianggap terlalu menekan aktivis hak asasi manusia.
“Masalah embargo senjata terhadap negara itu oleh AS masih berlaku. AS membantu di bidang pelatihan; mereka juga memiliki beberapa platform mereka seperti C130 yang sangat penting dalam kampanye dan operasi militer,” kata sumber tersebut.
Namun, hal yang mengejutkan adalah bahwa mereka telah kembali menolak rencana Nigeria memperoleh A29 Super Tucano dari Brasil.
“AS menjual pesawat ke Brasil tapi mereka memberi syarat bahwa mereka hanya bisa dijual kepada negara-negara lain dengan persetujuan dari AS. Ini berarti bahwa Brasil harus mencari izin dari AS untuk menjual. ”
“Tim Brasil telah antusias ketika mereka mengunjungi Nigeria dan kesan kami adalah bahwa mereka siap untuk menjual. Anehnya, mereka kemudian berubah sikap menjadi dingin karena Amerika mulai menggunakan isu hak asasi manusia untuk memblokir kesepakatan,” tambah sumber tersebut.
Pesawat ini rencananya akan digunakan untuk mengganti pesawat serang Alpha yang sudah cukup tua.
Blokade telah memaksa Nigeria untuk melihat di arah lain dalam pembelian senjata. Nigeria telah membeli 10 pesawat latih Super Mushak dari Pakistan yang diharapkan tiba pada minggu pertama bulan Desember.
Mereka juga berencana untuk membeli 12 MI -35M, salah satu helikopter tempur terbaru dari Rusia. Pilot dan teknisi telah menyelesaikan pelatihan mengoperasonalkan helikopter canggih itu di Rusia dan telah tiba kembali di Nigeria.
Baca juga: