Pesawat tempur Turki menggempur setidaknya 15 target di wilayah Al Bab, Suriah utara, pada Minggu 13 November 2016. Serangan dilakukan untuk mendukung pergerakan pemberontak Suriah merebut wilayah tersebut dari ISIS.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa merebut wilayah Al Bab yang berjarak sekitar 30 kilometer ke arah selatan perbatasan, adalah tujuan gerakan itu tetapi bukan titik akhir. Setelah menguasai Al Bab, pasukan akan bergerak ke wilayah Manbij, sebelum kemudian melakukan serangan terhadap markas besar ISIS di Raqqa.
Militer Turki melancarkan sebuah opeasi dengan sandi “Perisai Eufrat” pada 24 Agustus dan pasukan pemberontak sejauh ini merebut wilayah sekitar 1.620 kilometer persegi, kata militer Turki sebagaimana dikutip Reuters Senin 14 November 2016.
Gerakan itu juga menyasar milisi YPG Kursi di wilayah tersebut dan sepuluh petempur kelompok itu tewas dalam 24 jam terakhir saat mereka mencoba merebut wilayah Tal Jijan.
YPG adalah sekutu Amerika Serikat dalam upaya melawan ISIS tetapi bagi Ankara YPG adalah organisasi yang terkait PKK, yang melawan militer Turki di tenggara selama tiga dasawarsa, dan disebut kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
