Angkatan Udara Singapura menunjukkan kemampuan untuk secara cepat membangun kekuatan udara dalam kondisi darurat. Dalam Latihan Torrent 2016 yang digelar Minggu 13 November 2016 jet-jet tempur Singapura melakukan latihan operasi dari jalan raya.
Selama kurang lebih 48 jam, pesawat-pesawat tempur terbaik Singapura yang terdiri dari F-15SG dan F-16 melakukan pendaratan, perawatan, pengisian bahan bakar dan senjata serta lepas landas dari Lim Chu Kang Road.

“Karena Singapura adalah sebuah negara kecil, kita harus selalu melindungi wilayah udara kami,” kata Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, yang berbicara kepada wartawan setelah acara sebagaimana dikutip Straits Times Senin 14 November 2016.
“Ini menunjukkan bahwa kita dapat mengkonversi jalan raya menjadi lapangan terbang dan memberikan kita banyak keyakinan bahwa kita akan dapat melindungi langit kita dalam segala kondisi.”

Latihan ini melibatkan 12 jet tempur yang lepas landas dan mendarat di empat landasan pacu Lim Chu Kang Road dan tiga pesawat lainnya di Tengah Pangkalan Udara secara berurutan.
Pada hari-hari menjelang latihan, halte bus dan tiang lampu sementara harus dihilangkan untuk bisa menempatkan lampu lapangan udara portabel dan menara kontrol udara mobile.

Latihan yang digelar Minggu adalah Latihan Torrent yang ketujuh digelar sejak 1986, dan ini adalah pertama kalinya F-15SG mengambil bagian dalam latihan tersebut.
Vikram Nair, yang memimpin Komite Pertahanan dan Luar Negeri Parlemen, mengatakan bahwa Latihan Torrent menunjukkan seberapa cepat Angkatan Udara Singapura dapat mengkonversi jalan menjadi landasan alternatif.
