Site icon

Bagi India, Tak Ada Yasen, Akula pun Jadi

Kapal Selam Kelas Akula/Sputnik

China memiliki kapal selam nuklir dan mengirimnya untuk berpatroli di Teluk Benggala. Angkatan Laut China juga memiliki basis pengisian bahan bakar di Burma.

Untuk melawan ancaman China,  India telah menyewa sebuah kapal selam nuklir dari  Uni Soviet pada tahun 1980-an untuk membangun pengalaman  menangani sebuah kapal selam bertenaga nuklir.

Kapal selam itu  kemudian dikembalikan ke  Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet. Namun dengan hubungan militer yang baik antara India dan Rusia Namun, akhirnya pada 2011 Rusia sepakat untuk mengirimkan kapal selam nuklir ke India dalam status sewa. Kapal selam Kelas Akula ini kemudian oleh New Delhi disebut sebagai INS Cakhra dan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Laut di   Visazagapatnam.Angkatan Laut India  memasukkan kapal selam ke layanan aktif pada  2012.

India berharap untuk lebih meningkatkan kapabilitas militernya untuk mengimbangi China dengan menambah kekuatan kapal selam nuklir mereka. Kesepakatan untuk menyewa satu lagi kapal selam nuklir kelas Akula telah ditandatangani pada  KTT BRICS  di Goa antara Rusia dan India.

Kesepakatan ini bernilai hampir US$ 2 miliar yang berarti lebih mahal US$500 juta dibandingkan dengan kapal selam pertama.

Meski kapal selam ini sangat tangguh, tetapi sejumlah pihak menyebut masih kalah dengan kapal selam Kelas Sea Wolf milik Angkatan Laut Amerika. Wajar, karena Seawolf memang lebih baru. Selain itu India tidak memerlukan kapal selam untuk mengalahkan Sea Wolf, tetapi untuk menghadapi kapal selam China. Dan untuk misi ini, Kelas Akula jelas lebih dari cukup.

Angkatan laut India sebenarnya menginginkan untuk bisa mendapatkan kapal selam Proyek 885 kelas Yasen milik Rusia yang lebih canggih. Tetapi Rusia sendiri baru memiliki satu kapal kelas dengan yang lain masih dalam pembangunan.

Oleh karena itu angkatan laut India mau tidak mau harus puas dengan kelas Akula. Kapal yang dalam pelayanan dengan angkatan laut Rusia akan dimodernisasi dan dikirim ke India antara 2020-2021.

India juga sedang membangun  kapal selam bertenaga nuklir sendiri dengan bantuan Rusia tetapi proyek ini telah mengalami sejumlah penundaan. Hanya saja India boleh berharap kapal selam segera bisa masuk layanan setelah uji laut tengah dilakukan.

Baca juga:

Walah, 2 Kapal Selam Akula Rusia Penuh Lumut

Exit mobile version