Rusia mengaku telah mendeteksi sebuah kapal selam Belanda di Mediterania Timur yang berupaya untuk mendekati dan memantau kelompok Armada Utara mereka. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor. Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan hal ini bisa berpotensi memunculkan keelakaan.
“Pada tanggal 9 November pukul 06:50 waktu Moskow Destroyer anti kapal selam Rusia Severomorsk dan Vice Admiral Kulakov mendeteksi kapal selam diesel-listrik milik angkatan laut Belanda (mungkin Walrusklasse) yang mencoba mendekati dan melacak kelompok kapal induk Armada Utara, ” katanya Rabu 9 November 2016 sebagaimana dilansir Sputnik.
Konashenkov menggarisbawahi bahwa kapal perusak mereka mendeteksi kapal selam tersebut berada pada jarak 20 kilometer dengan menggunakan sistem sonar dan informasi yang diberikan oleh helikopter anti-kapal selam Ka-27.
“Meskipun kapal selam melakukan manuver, kami memiliki kontak sonar yang stabil dengan itu. Kapal-kapal telah melacak selama satu jam dan memaksa kapal selam untuk meninggalkan daerah tempat kelompok angkatan laut berada .”
“Manuver ‘ceroboh’ di sekitar dekat dengan kapal-kapal Rusia bisa menyebabkan kecelakaan navigasi serius,” kata Konashenkov.
Juru bicara itu menambahkan bahwa kelompok angkatan laut Rusia secara rutin juga mendeteksi kapal selam NATO di sepanjang jalurnya.
Pada awal November, kapal selam nuklir Virginia telah melihat pada upaya untuk memata-matai kapal-kapal Rusia.
“Perlu dicatat bahwa kapal selam kelas tersebut, memiliki perpindahan besar, tidak cocok untuk pengintaian,” kata juru bicara.
