More

    Tanpa Hornet, Apalah Artinya Kapal Induk Amerika

    on

    |

    views

    and

    comments

    Melihat F / A-18 Hornet dan F / A-18E super Hornets di kapal induk US Navy adalah pemandangan umum. Diperkenalkan pertama pada awal tahun 1980, mereka telah membentuk tulang punggung armada sayap tetap Angkatan Laut Amerika.  Pesawat ini lahir melalui sejarah panjang dan kita akan mencoba menelusurinya.

    Perang Vietnam telah memberi pelajaran berharga kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika. Di perang ini keduanya melakukan debut dari rudal udara ke udara atau air to air missile (AAM) sebagai senjata masa depan.

    F-4 Phantom II menjadi jet tempur andalan USAF dan USN dan digunakan secara luas dalam konflik. Phantom adalah pencegat yang dirancang untuk mampu terbang pada kecepatan Mach 2, mampu mendaki dengan cepat dan menembak jatuh pesawat pembom Soviet sebelum mereka merilis kargo bom atom di atas kota-kota Amerika.

    Phantom bukanlah sebuah pesawat tempur dogfighter. Itulah kenapa mereka hanya memiliki AIM-7 dan AIM-9 untuk menembak target dan tidak menggunakan meriam internal (pada awalnya).

    Selama konflik Vietnam pesawat ini beradu hidup mati di udara dengan MiG-17, MiG-19 dan MiG-21. Dua yang pertama adalah dogfighters yang sangat baik sementara yang ketiga adalah interceptro dengan kecematan Mach 2 tetapi juga bisa melakukan manuver dengan baik saat di tangah pilot yang mumpuni.

    Menghadapi musuh-musuh ini, rudal udara ke udara Phantom tidak bisa bekerja maksimal hingga kemudian meriam internal pun dipasang. Silabus pelatihan pilot pun diubah ketika F-4 mendapatkan senjata ini.

    F-4 Phantom akan mendarat di USS John F. Kennedy CVA-67
    F-4 Phantom akan mendarat di USS John F. Kennedy CVA-67

    Hal ini mengganggu pikiran orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini dan akhirnya mempengaruhi keputusan dalam penelitian membangun jet tempur berbasis kapal induk untuk Angkatan Laut Amerika.

    Penelitian diperintahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut, pada tahun 1972. Pesawat tempur ini dirancang untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki F-4. Kemudian lahirlah F-14 Tomcat sebagai pengganti terkenal dari Phantom.

    Tetapi pesawat ini cukup mahal hingga sulit untuk dipertahankan lama. Maka muncullah program untuk membangun pesawat multiperan yang lebih murah untuk menggantikan F-4 Phantom yang masih tersisa dan semua A-7 Corsair.

    Program VFAX asli yang melahirkan F-14 dihidupkan kembali. Persyaratan angkatan laut berbeda dari angkatan udara yang saat itu ingin memiliki jet tempur superioritas udara . Angkatan laut lebih menginginkan pesawat tempur multi peran segala cuaca untuk kapal induknya. Persyaratan yang ditentukan adalah

    • Peningkatan Agility,
    • Kompatibel dengan AIM-7 dan AIM-9,
    • Mampu bertempur di segala cuaca
    • Biaya operasional dan pemeliharaan murah
    • Memiliki kemampuan serangan darat.
    YF-16 dan YF-17YF-16 dan YF-17 terbang dalam formasi.
    YF-16 dan YF-17YF-16 dan YF-17 terbang dalam formasi.

    Program pesawat tempur ringan atau Light Weight Fighter (LWF) menghasilkan dua prototip yaitu YF-16 General Dynamics dan YF-17 dari Northrop. Angkatan udara akhirnya memilih YF-16 pada tahun 1975 yang pada akhirnya berevolusi menjadi F-16, salah satu pesawat tempur paling mampu yang pernah dibangun.

    Angkatan laut merasa bahwa Falcon terlalu kecil untuk kebutuhannya. Pesawat ini bermesin tunggal sementara mereka lebih senang dengan pesawat dua mesin untuk tingkat keamanan yang lebih . Sehingga mereka memilih YF-17 Cobra. Ada desain lain yang ditawarkan oleh Grumman, tapi mereka baru ada di  papan gambar.

    Northrop kemudian bekerja sama dengan McDonnell Douglas untuk mengembangkan YF-17 varian kapal induk. Northrop membangun bagian belakang jet dengan menggunakan desain F-18L sedangkan McDonnell Douglas membangun bagian depannya dengan menggunakan desain YF-17 hingga akhirnya melahirkan F/A-18 yang benar-benar baru.

    Beberapa perubahan yang dilakukan adalah

    • Landing gear yang diperkuat
    • Folding wings and horizontal stabilizers
    • Penguatan bingkai udara,
    • Peningkatan luas sayap,
    • Tangki bahan bakar internal yang lebih besar,
    • Penambahan kait penangkapan untuk mendarat
    • Nose tow link (untuk peluncuran ketapel)
    • Sistem radar baru,
    • Peningkatan berat lepas landas,
    • Sayap lipat
    • Syncing AIM-7
    F-18LNorthrop F-18L
    F-18LNorthrop F-18L

    Pesawat tempur ini masuk layanan pada tahun 1983 sebagai F / A-18 Hornet. Sekitar 1.400 diproduksi untuk Angkatan Laut Amerika dan layanan angkatan udara sejumlah negara. Waktu akhirnya membuktikan pesawat ini membuktikan keberanian dalam berbagai konflik dan variannya masih tetap dalam produksi.

    NEXT: PENGEMBANGAN DAN KEMAMPUAN
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this