Kapal Selam Chang Bogo II Kedelapan Korea Selatan Meluncur

Kapal Selam Chang Bogo II Kedelapan Korea Selatan Meluncur

Korea Selatan meluncurkan kapal selam Kelas KSS II atau yang juga dikenal sebagai Kelas Chang Bogo II  berbobot 1.800 ton Selasa 8 November 2016. Ini adalah kapal selam kedelapan dalam kelas tersebut yang dimiliki Korea.

Kapal selam yang diberi nama Lee Beom-Seok diluncurkan di  galangan kapal  Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co (DSME) di Geojedo, 333 kilometer selatan Seoul.

Selanjutnya kapal akan melalui tes uji sebelum secara resmi memasuki layanan Angkatan Laut Korea Selatan pada akhir 2018.

Korea Selatan berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan Korea Utara dalam hal kemampuan kapal selam. Seoul saat ini memiliki 15 kapal selam, sembilan kapal selam dengan bobot 1.200 ton (Kelas Chang Bogo I)  dan enam kapal 1.800 ton. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari Pyongyang yang diperkirakan memiliki 70 kapal selam bebagai kelas.

Angkatan Laut berencana untuk meningkatkan jumlah kapal selam menjadi 18 pada 2019 dan menambahkan sembilan kapal selam besar dengan bobot 3.000 ton (Chang Bogo III) pada 2020.

Pada tahun 2000, Korea Selatan memulai proyek kapal selam baru yang dijuluki  KSS-II yang dibangun berdasarkan kapal selam Type 214 yang dibangun Howaldtswerke-Deutsche Werft Jerman  sebagai kapal selam generasi berikutnya.

Kapal selam KSS-II memiliki panjang  , 65 meter dan lebar  6,3 meter dengan diawaki 40 orang. Kapal selam bisa meluncur maksimum 20 knot (37 km / jam) di bawah air.

Kapal selam ini dikhususkan untuk misi serangan terhadap kapal selam, menyebarkan ranjau dan membawa rudal jelajah jarak jauh untuk menghantam target darat.

Angkatn Laut Korea Selatan telah menempatkan pesanan sembilan kapal kelas ini kepada  Hyundai Heavy Industries Co dan Daewoo Shipbuilding di awal 2000-an, kata juru bicara DSME Yoon Yo-han sebagaimana dikutip Korea Herald dari Yonhap.

Hyundai Heavy telah membangun lima dari enam kapal di bawah kontrak dan Daewoo Shipbuilding telah menyampaikan tiga kapal yang dipesan.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2016/10/21/apakah-korea-selatan-mampu-membangun-kapal-selam-nuklir-sendiri/