India dan Jepang dikabarakan telah setuju tentang penjualan 12 pesawat amfibi US-2 yang dibangun Shimaywa Jepang. Surat kabar Nikkei melaporkan Minggu 6 November 2016 kesepakatan akan ditandatangani pada Senin 7 November.
Surat kabar itu menyebutkan kesepakatan ini akan berniali antara US$ 1,5 miliar-US$1,6 miliar,
Mengutip pejabat Kementerian Pertahanan India, Nikkei mengatakan kesepakatan akan ditandatangani pada Senin menjelang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Jepang, Nikkei mengatakan, mengutip para pejabat.
Kesepakatan pembelian pesawat ini tidak hanya menjadi peningkatan dramatis hubungan pertahanan Tokyo-New Delhi tetapi juga akan menjadi sebuah sinyal penting bagi China bahwa ada peningkatan perlawanan terhadap agersivitas militer mereka.
Proyek pembelian pesawat ini sudah mulai dibicarakan sejak 2013, ketika Jepang mulai menghapus larangan penjualan perangkat keras militer ke negara lain. Namun harga pesawat menjadi masalah yang menunda lama kesepakatan antara kedua pihak.
Kesepakatan pesawat akan menjadi pesan yang kuat ke China, yang telah membuat klaim di kawasan Asia-Pasifik dan sejumlah daerah lain akan mendapatkan perlawanan dari banyak negara.
India sangat membutuhkan pesawat yang mampu untuk bisa mendarat di laut yang akan memberikan kekuatan besar bagi penjaga pantai dan angkatan laut mereka. Jepang, Amerika Serikat dan India juga menjadi peserta reguler di latihan angkatan laut tahunan Malabar.
Pesawat yang didukung oleh empat mesin turbo besar. Pesawat ini dapat melakukan lepas landas pendek dan secara signifikan akan sangat membantu dalam misi pencarian dan penyelamatan laut. Pesawat memiliki kapasitas tempat duduk 30 orang.
Baca juga:
