9K33 Osa, Inilah yang Jadi Teror untuk Jet Tempur Suriah

9K33 Osa, Inilah yang Jadi Teror untuk Jet Tempur Suriah

Jaish al-Islam sekali lagi mengerahkan sebuah sistem rudal permukaan ke udara mobile  9K33 Osa untuk menembak jatuh sebuah helikopter Angkatan Udara Arab (SyAAF) Suriah yang terbang di atas Timur Ghouta, Damaskus pada 26 Juni 2016.

Meskipun Jaish al-Islam dengan cepat mengumumkan telah berhasil menembak jatuh helikopter dengan rudal tunggal9M33, Mi-25  berhasil kembali dengan selamat ke Bandara Internasional Damaskus.

Pada hari-hari berikutnya, SyAAF kehilangan beberapa pesawat terbang di atas atau dekat wilayah yang dikuasai Jaish al-Islam  yang sekali lagi menempatkan sorotan pada 9K33 Osa milik Jaish al-Islam.

oka3

Penyebaran terbaru dari sistem ini menjadi hal yang mengejutkan karena semula banyak pihak memperkirakan kelompok ini telah kehabisan  rudal untuk 9K33 Osa. Departemen Pertahanan Rusia juga mengklaim telah menghancurkan  sistem 9K33 Osa yang dioperasikan oleh kelompok teroris  di Timur Douma pada 15 Oktober 2015 dan kembali dilakukan  pada tanggal 30 Desember 2015. Tetapi fakta yang muncul kemudian, ancaman terhadap asset udara terutama milik Angkatan Udara Suriah belum bisa dinetralkan.

Meski  Jaish al-Islam sering mengaku telah merebut satu 9K33 Osa di Timur Ghouta pada tanggal 6 Oktober 2012, pejuang oposisi di Timur Ghouta ini  sebenarnya telah menyita tidak kurang dari lima  9K33 Osas dalam waktu kurang dari dua bulan.

Dari lima sistem yang direbut ini, tiga di antaranya dalam kondisi opersaional sementara dua yang lain diambil dari fasilitas pemeliharaan  Syria  Air Defense Force (SyAADF). Kurangnya informasi tentang berapa sebenarnya jumlah  9K33 yang ada di tangan  Jaish al-Islam sekali lagi menunjukkan pentingnya pengumpulan intelijen yang akurat di daerah konflik di seluruh dunia.

Meskipun bulan Oktober 2012  pejuang oposisi menangkap beberapa sistem rudal permukaan ke udara, sistem radar dan peralatan terkaiat di  Timur Ghouta, sebagian besar peralatan ini terdiri dari sistem tua era -Soviet yang telah ditinggalkan selama beberapa bulan. Terlepas dari sejumlah truk dan kendaraan komando ZSU-23-4 masih bisa bergerak, sebagian besar peralatan ini tidak berguna untuk para pemberontak.

Tetapi tiga  SAM ponsel 9K33 Osa operasional yang berhasil disita oleh pemberontak  akan memiliki komplikasi besar untuk SyAAF. Dan keputusan untuk tidak segera menyerang sistem ini setelah penangkapan mereka adalah  kesalahan besar.

Meski pejuang yang menentang rezim Presiden Bashar al-Assad telah menangkap rudal permukaan ke udara, banyak peralatan yang direbut ini sering telantar karena terbukti rumit untuk digunakan.

oka4-copy

Tetapi 9K33 Osa  adalah sistem lebih mudah untuk dikuasai dan  dibantu oleh ketersediaan simulator digital yang dapat didownload di internet. Mungkin yang lebih penting, karena radar secara langsung terintegrasi ke dalam sistem kendaraan peluncuran kendaraan peluncuran hingga lebih  lebih nyaman digunakan  pasukan pemberontak, dan mampu dipindahkan secara cepat untuk menghindari serangan udara.

Namun itu adalah kenyataan bahwa sistem ini ditangkap oleh Jaish al-Islam (kemudian Liwa al-Islam)  akhirnya mengakibatkan sistem SAM pemberontak operasional pertama di Suriah.

Meskipun tidak seterkenal ISIS, prestasi Jaish al-Islam selama Perang Saudara  tidak kurang spektakuler. Mereka menjadi  faksi pertama yang mengoperasika kekuatan armor dan mekanik. Pada akhir 2013, Jaish al-Islam bahkan mendirikan angkatan udara sendiri berbasis di pangkalan udara Kshesh. Meski  tidak ada satupun L-39 yang pernah terbang sorti operasional.

Dua tahun kemudian, Jaish al-Islam membuat kejutan lain dengan meluncurkan roket artileri terarah  Zelzal-2 buatan Iran  dari Timur Qalamoun pada bulan September 2015. Roket, dijuluki “Maysalun” di Suriah, yang ditujukan untuk pusat sipil di wilayah pesisir Suriah.

Tidak ada laporan dari hasil serangan ini dan  Jaish al-Islam menjadi faksi pemberontak pertama yang mengeksekusi serangan dengan senjata seperti itu.

Next: Asal Usul dan Kemampuan Oka Suriah