Rusia dan Indonesia sedang membahas pasokan baru kendaraan tempur amfibi BMP-3F untuk angkatan laut Indonesia.
Deputi Direktur eksportir senjata Rusia Rosoboronexport Sergei Goreslavsky mengatakan Kamis 3 November 2016, pembicaraan dilakukan di sela-sela Indo Defence 2016 yang berlangsung di Jakarta 2-5 November.
Salah satu kegiatan industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini dihadiri oleh lebih dari 25.000 delegasi yang berasal dari 750 perusahaan di 55 negara. Dalam pameran ini Rosoboronexport, menampilkan lebih dari 200 buah peralatan militer.
“Rusia dan Indonesia sedang bekerja pada sebuah proyek untuk memasok batch ketiga kendaraan BMP-3F untuk angkatan laut Indonesia. Saat ini, Rosoboronexport dan perwakilan Indonesia sedang melakukan konsultasi tentang masalah ini,” kata Goreslavsky sebagaimana dikutip RIA Novosti.
Rosoboronexport telah membawa kendaraan asli untuk ditampilkan di pameran. Dia menambahkan pihaknya secara aktif mempromosikan varian BMP-3 di pasar Asia-Pasifik.
“Kendaraan ini tak tertandingi di kelas mereka dalam hal karakteristik taktis dan teknis, kemampuan tempur mereka dan rasio efisiensi biaya. Oleh karena itu kami berharap angkatan laut Indonesia akan terus membeli BMP-3FS,” tambah Goreslavsky.
Batch pertama dari kendaraan BMP-3F dipasok untuk Indonesia pada tahun 2010 setelah kedua negara menandatangani perjanjian dimana Rusia memberikan pinjaman US$ 1 miliar selama kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jakarta pada tahun 2007. Pada tahun 2013, Indonesia kembali membeli 37 kendaraan senilai US$114 juta.
BMP-3F adalah varian dari BMP-3 yang dirancang untuk operasi di laut dengan peningkatan daya apung dan stabilitas. Dilengkapi dengan water jet propellers kendraan ini dapat beroperasi hingga tujuh jam dalam operasi amfibi.
Baca juga: