Pada bulan Oktober 2016 ini Rusia mengungkapkan bahwa mereka telah menggunakan rudal baru “X-101” di Suriah pada bulan November 2015.
X-101/102 sebelumnya dikenal sebagai Kh-101/102. Informasi dasar tentang X-101 ini mirip dengan apa yang diketahui tentang Kh-101 kecuali bahwa X-101 digambarkan sedikit lebih berat (2,4 ton dibandingkan 2,3 ton) dan dengan hulu ledak lebih berat (400 kg dibandingkan 364 kg ) dan dengan jangkauan yang lebih panjang (4.500 kilometer dibandingkan 3.000). Peningkatan kisaran masih diragukan dan efektivitas fitur siluman belum diverifikasi.
Meski Rusia belum memperkenalkan setiap pembom baru sejak Perang Dingin berakhir pada tahun 1991, mereka terus memperkenalkan rudal jelajah baru. Salah satu rudal ini adalah Kh-101/102, pengembangan dari rudal era Perang Dingin Kh-55.
Kh-102 telah dalam pembangunan selama hampir dua dekade, namun sebagian besar pekerjaan dihentikan pada 1990-an karena kekurangan uang. Pada tahun 2002 ada laporan bahwa pekerjaan telah dimulai kembali. Kemudian pada tahun 2007 beberapa rudal muncul, tergantung di pembom berat Tu-95MS.
Kh-101/102 dimulai sebagai upgrade dari rudal jelajah Kh-55 era Perang Dingin. Kemudian pada tahun 2007 upgrade besar, Kh-555, muncul. Rudal ini memiliki panjang enam meter (19,8 kaki), berat 1,6 ton, dan memiliki jangkauan 3.000 kilometer.

Hulu ledak konvensional 364 kg (800 pon) tampaknya menjadi jenis bom cluster (bom pembawa bom).
Rudal menggunakan bimbingan inersia dan satelit dan dapat menghnatam dalam akurasi enam meter dari titik bertujuan.
Rusia mengatakan akan menggunakan rudal ini untuk menyerang pangkalan teroris di luar negeri. Ada juga versi nuklir yang tidak tampak di layanan reguler.
Kh-101/102 memiliki bentuk yang baru, dan kulit penyerap radar yang membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.
Kh-102 (dan Kh-101 non-nuklir) seharusnya dalam pelayanan pada tahun 2013 dan Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa pembangunan telah selesai. Rupanya, Kh-102 tidak akan menggantikan rudal Kh-555 tapi melengkapi mereka, setidaknya sampai Kh-555 terlalu tua untuk dijaga dan hrhus pensiun.
Itu sebuah proses yang bisa memakan waktu satu dekade atau lebih. Kh-101/102 juga dimaksudkan untuk memberikan Rusia rudal jelajah sebanding dengan Tomahawk Amerika saat ini.
Saat ini, pembom berat Tu-160 dan Tu-95MS dilengkapi untuk membawa masing-masing selusin Kh-555 atau rudal jelajah Kh-101/102.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/10/11/5-senjata-paling-mematikan-dari-rahim-uni-soviet/