Indonesia, melalui PT Pindad telah mampu memproduksi kendaraan tempur infanteri dan pengangkut personel lapis baja Anoa, tetapi kini justru memilih mengembangkan kendaraan lain bersama Australia
Australia dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk memperluas kerjasama industri pertahanan dengan bermaksud mengembangkan bersama-sama sebuah kendaraan lapis baja.
Dalam pernyataan bersama pada Jumat 28 Oktober 2016 dan dilansir IHS Jane Senin 31 Oktober 2016 kedua belah pihak sepakat akan mengembangkan platform, berdasarkan desain Bushmaster multirole protected vehicle yang dibangun Thales Australia, yang akan disesuaikan untuk kebutuhan militer Indonesia.
Bekerja di bawah perjanjian, yang ditandatangani di Jakarta selama dialog menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara.
Thales Australia diharapkan untuk bekerja sama dengan PT Pindad, meskipun kedua perusahaan belum menguraikan secara rinci pembagian tugasnya.
Selain proyek kendaraan lapis baja, Australia dan Indonesia sepakat untuk berkolaborasi daam keamanan cyber security melalui penguatan kerjasama peningkatan kapasitas.
Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa kedua negara pada prinsipnya telah setuju untuk melakukan patroli bersama di Laut China Selatan bagian timur dalam waktu dekat untuk meningkatkan keamanan maritim.
Baca juga: