More

    Bagaimana Tsar Bomba Mencegah Perang Nuklir?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Lima puluh lima tahun lalu Uni Soviet meledakkan bom 50 megaton di pulau tak berpenghuni di utara lingkaran Arktik. Senjata termonuklir paling kuat yang pernah dibangun oleh manusia yang disebut Tsar Bomba dan memberikan paritas nuklir Uni Soviet atas Amerika Serikat.

    Bom Super adalah suatu keharusan

    Hubungan yang “mencair” antara Soviet-Amerika mengakibatkan, antara lain, kunjungan Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev ke Amerika Serikat pada musim gugur tahun 1959 hancur berantakan pada tanggal 1 Mei 1960, ketika pesawat mata-mata AS U-2 yang diterbangkan oleh Pilot CIA Francis Gary Powers ditembak jatuh di wilayah udara Soviet saat melakukan pengintaian udara dan pemotretan kosmodrom Baikonur dan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Soviet.

    Powers mendarat dengan selamat, ditangkap dan mengakui sifat misinya. Akibatnya, Khrushchev membatalkan pembukaan pertemuan puncak timur-barat di Paris.

    Insiden ini memicu kerusakan hubungan AS-Soviet, terutama setelah emigran Kuba dengan dukungan Amerika menyerbu Kuba pada bulan April 1961.

    Moratorium pada tes nuklir Uni Soviet, Amerika Serikat dan Inggris yang diusulkan Moskow dan berlaku sejak 1958, telah menjadikan Uni Soviet tertinggal jauh di belakang Amerika Serikat dalam ukuran persenjataan nuklirnya.

    Pada tahun 1960 Amerika telah menggunakakn moratorium untuk meningkatkan jumlah hulu ledak nuklir dan termonuklir mereka menjadi 18.600 dari 7.500 pada tahun 1958.

    Pada bulan Juli tahun 1961, Nikita Khrushchev memutuskan bahwa ia sudah cukup melakkan moratorium dan memutuskan untuk mulai bekerja pada senjata termonuklir super kuat untuk mengembalikan paritas nuklir dengan AS.

    Dia juga mengumumkan kebutuhan untuk membangun bom hidrogen 100 megaton sebagai sarana memaksa Amerika untuk bangun dengan kenyataan.

    Tsar Bomba

    Sebuah tim pengembangan yang terdiri dari empat fisikawan nuklir rusia Victor Adamskii, Yuri Babaev, Yuri Smirnov dan Yuri Trutnev diberi tugas untuk membuat desain dan konstruksi perangkat termonuklir tiga tahap hanya dalam 15 minggu.

    Resmi ditetapkan sebagai bom hydrogen AN602, Tsar Bomba menggunakan desain tiga tahap Teller-Ulam umum dimana reaksi fisi primer digunakan untuk mengkompres campuran lapisan fisi / bahan bakar fusi sekunder, yang pada gilirannya terkompresi dengan besar, payload tersier termonuklir ada dasarnya merangkai sepasang reaksi fisi hidrogen bersama-sama untuk menghasilkan energi yang cukup untuk mengaktifkan fusi dalam payload uranium.

    Memecahkan Rekor Ledakan

    Tu-95 Bear saat menjatuhkan Tsar Bomb

    Pukul 09.00 pagi pada tanggal 30 Oktober 1961, pembom strategis Tu-95-202 yang secara khusus dimodifikasi dengan membawa Tsar Bomba  terbang dari laboratorium Tu-16A menuju tempat pengujian di Kepulauan Novaya Zemlya di Samudra Arktik.

    Dengan berat 27 ton, Tsar Bomba beratnya hampir sama dengan Tu-95 yang untuk bisa membawanya pintu bom-bay pesawat harus dipotong.

    Pukul 11.30 pagi bom diterjunkan dari ketinggian 10.500 meter sehingga bomber  hanya membutuhkan waktu 188 detik  untuk meninggalkan daerah itu.

    Bom itu meledak di ketinggian 4.200 meter. Sebelumnya diperkirakan ledakan akan mencapai 51,5 megaton. Pada kenyataannya, kekuatannya diperkirakan antara 57 dan 58,6 megaton.

    Bola api ledakan mencapai 4,6 kilometer dan terlihat dari jarak 1.000 kilometer meskipun awan pekat.  Awan jamur naik hingga hampir 70 kilometer dan memiliki diameter 95 kilometer.

    Ledakan Tsar Bomb
    Ledakan Tsar Bomb

    Selama sekitar satu jam setelah ledakan, terjadi distorsi sinyal radio dalam radius ratusan kilometer dari pusat gempa karena ionisasi atmosfer. Gelombang ledakan mengitari planet tiga kali. Pada Dikson Island, 800km dari jangkauan, gelombang menghancurkan jendela dengan suara menggelegar.

    Akibat

    Meskipun Tsar Bomba tidak pernah dimaksudkan untuk masuk layanan aktif, penciptaan ini menegaskan kemampuan Uni Soviet untuk memiliki kekuatan nuklir seperti itu sebanyak yang diinginkan.

    Hal ini kemudian memunculkan pikiran Amerika Serikat untuk berhenti menumpuk nuklir mereka dan pada tanggal 5 Agustus 1963, sebuah perjanjian melarang uji coba nuklir di atmosfer, di luar angkasa dan di bawah air ditandatangani oleh Uni Soviet, Amerika Serikat dan Inggris .

    Tes 30 Oktober 1969, dari Tsar Bomba pada akhirnya memainkan peran penting dalam mencapai paritas nuklir antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dan mencegah perang nuklir.

    Baca juga:

    Bukan Nuklir, Kapal Selam atau Jet, Inilah 2 Senjata Paling Berbahaya Rusia

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this