Kelompok tempur kapal induk Charles de Gaulle Prancis akan tinggal di Mediterania. Kapal induk nuklir ini akan tetap berada di posisinya sampai pertengahan Desember untuk mendukung operasi untuk membebaskan kota Mosul
“Presiden Republik telah memutuskan untuk memperpanjang kegiatan kelompok pertempuran, memberikan kontribusi untuk operasi ini, hingga pertengahan Desember,” kata  pemerintah Perancis dalam pernyataannya Rabu 26 Oktober 2016.
Dewan Keamanan Perancis bertemu pada hari Rabu untuk membahas situasi di Suriah Aleppo dan operasi untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.
Dengan tetap bertahannya kapal induk Charles de Gaulle di kawasan ini maka berarti nantinya akan beroperasi di perairan yang sama dengan kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov yang saat ini bersama armada kapal Rusia tengah bergerak ke Mediterania untuk mendukung operasi pembebasan Aleppo dari pemberontak Suriah
Kapal induk Prancis Charles de Gaulle dikirim ke Timur Tengah pada pertengahan Juli 2016 lalu untuk melawan ISIS di Teluk Persia, setelah menjalani perawatan teknis di Prancis.
Pada 2015, kapal induk ini juga dikerahkan ke Teluk Persia untuk mendukung misi koalisi 60 negara yang dipimpin Amerika Serikat. Selanjutnya pada musim semi 2016 kapal induk itu kembali ke Toulon di Prancis selatan, untuk menjalani pemeliharaan teknis.
Baca juga:
