China Aerospace Science and Technology Corporation telah mengembangkan pesawat tak berawal baru CH-805 dan direncanakan akan ditunjukkan selama International Aviation & Aerospace 11 di Zhuhai.
Sebagaimana dilaporkan oleh eastpendulum.com CH-805 adalah kendaraan udara tak berawak siluman yang khusus dikembangkan untuk pelatihan operator rudal pertahanan udara dan sistem artileri selama latihan.
Menurut presentasi, radar cross section CH-805 adalah 0,01m², atau -20 dB yang kira-kira hanya setara dengan burung. Drone ini memiliki lebar 4 meter dan berat maksimum take-off 190 kg. Drone mampu terbang dengan kecepatan hingga 730 km / jam selama 40 menit.
Dari desainnya drone ini menggunakan konsep sayap terbang seperti halnya bomber siluman B-2 serta drone siluman yang dikembangkan Amerika dan Eropa.
CH-805 diluncurkan menggunakan roket membantu dengan dua mesin pendorong roket propelan, dan pendaratan menggunakan parasut.
Studi CAAA menunjukkan bahwa RCS drone lebih rendah dibandingkan jet tempur generasi kelima Amerika F-22. Tetapi drone sejauh ini baru sebatas digunakan untuk pelatihan perburuan dan penembakan objek siluman operator radar dan penembak di darat.
Baca juga: