T-14 Armata telah menjadi tank paling canggih yang pernah diproduksi Rusia dan juga Soviet. Banyak analis mengatakan Armata telah memicu sejumlah negara untuk membangun tank baru guna menandinginya. Jerman misalnya, telah memulai rencana untuk meng-upgrade Leopard 2 dengan meriam 130mm selain juga mulai merancang tank baru.
Namun, Armata yang tangguh juga telah menjadi sangat mahal. Ekonomi Rusia yang masih berada pada situasi tidak baik memaksa Moskow mau tidak mau menunda keinginannya untuk segera memproduksi secara massal dari mesin pembunuh menakutkan ini. Kalaupun masuk produksi Moskow mungkin tidak mampu untuk menghasilkan tank dalam jumlah besar.
“Tingginya biaya tank Armata akan membatasi pengadaan,” tulis Dmitry Gorenburg, seorang sarjana di Davis Center for Russian and Eurasian Studies Harvard University. Menurut sumber tidak resmi, biaya per per tank sekitar 400 juta rubel atau dua kali lipat dibandingkan Leopard 2 Jerman dan sekitar 60-75% lebih mahal dibandingkan dengan Leclerc Prancis dan M-1 Abrams AS. Yuri Borisov, Wakil Menteri Pertahanan yang bertangungjawab pada pengadaan senjata telah mengindikasikan bahwa biaya sekitar 2,5 kali lebih tinggi dari yang tercantum dalam Program Peralatan Perang Negara.
Menurut Rostec – perusahaan negara yang memfasilitasi ekspor teknologi Rusia – tank baru dalam produksi. Produsen Armata Uralvagonzavod sebelumnya menyatakan bahwa mereka bisa memproduksi hingga 40 tank pada tahun 2016, 70 pada tahun 2017 dan sampai 120 per tahun dari 2018 dan seterusnya. Itu berarti, menulis Gorenburg, jumlah maksimum absolut dari tank Armata yang masuk ke layanan Rusia pada tahun 2020 hanya sekitar 330.
Rusia membutuhkan alternatif lain untuk membangun kekuatan lapis baja mereka. Beberapa pilihan antara lain membangun T-90AM atau beberapa versi canggih lainnya dari tank seri T-90. Kendaraan tersebut tidak semahal Armata, tapi tetap tinggi dengan harga bisa lebih dari US$4,5 juta per tank. Altenatif lain adalah memperluas program modernisasi T-72B3M.
Menurut Wakil Direktur Umum Uralvagonzavod Alex Zharich, yang berbicara dengan bahasa Rusia di harian Izvestia, Rusia berencana untuk menghabiskan 2,5 miliar rubel atau sekitar $ 35 juta untuk meng-upgrade 150 T-72B menjadi standar B3M dengan rata-rata 17 juta rubel per tank atau sekitar US$234 ribu per tank. Ini artinya upgrade T-72B3M relatif murah lebih murah dengan tetap memberikan kemampuan yang dibutuhkan.