Jet-jet tempur Pasukan Aerospace Rusia dan Angkatan Udara Suriah sejauh ini belum kembali mendekati Aleppo atau melakukan serangan udara pada minggu terakhir.
Pada tanggal 9 September, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengumumkan gencatan senjata di Suriah yang mulai berlaku tiga hari kemudian. Genjatan senjata itu gagal, hingga pertempuran terus terjadi di Aleppo.
Pemerintah Rusia dan Suriah sepakat untuk menghentikan serangan udara terhadap para pemberontak yang mengendalikan kota tersebut. Jeda kemanusiaan itu kemudian diperluas ke Jumat sore.
” Pasukan Aerospace Rusia dan Angkatan Udara Suriah benar-benar menghentikan penerbangan di atas Aleppo selama tujuh hari terakhir,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen. Igor Konashenkov Selasa 25 Oktober 2016.
Konashenkov, menambahkan bahwa pasukan udara Rusia tidak mendekati Aleppo, atau melakukan serangan udara.
Penghentian serangan udara ini untuk memberikan kesempatan kepada para pemberontak dan warga untuk meninggalkan kota tersebut dengan jaminan keamanan. Penghentian serangan kemungkinan akan dilakukan sembari menunggu kedatangan kapal induk Admiral Kuznetsov untuk bergabung dalam serangan merebut Aleppo.
Rusia diperkirakan akan melakukan serangan besar-besaran yang diharapkan akan menjadi serangan terakhir ke Aleppo pada 8 November 2016 nanti atau tepat ketika Amerika Serikat mengadakan pemilihan presiden.
Baca juga: