Setelah lama menjadi rahasia, Biro Desain Makeyev Rocket Rusia untuk kali pertama membuka ke publik gambar pertama dari calon rudal balistik antarbenua (ICBM) super berat termonuklir Rusia, RS-28 Sarmat .
Sarmat, saat ini dikembangkan di Design Bureau Makeyev Rocket di kota Miass, di timur Pegunungan Ural. Rudal ini akan menjadi jawaban serius Rusia untuk ancaman sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk merusak keseimbangan strategis global.
Pada hari Minggu, Makeyev merilis sebuah ilustrasi tentang bagaimana senjata baru yang diharapkan untuk masuk ke produksi pada 2018.
Gambar disertai dengan teks singkat: “Sesuai dengan Keputusan Pemerintah Rusia ‘Pada Orde Pertahanan Negara 2010 dan perencanaan periode 2012-2013’
Makeyev Rocket Design Bureau diperintahkan untuk memulai desain dan pengembangan Sarmat. pada bulan Juni 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak negara untuk pembangunan Sarmat ini.
Sarmat diatur untuk menggantikan RS-36, keluarga ICBM dan kendaraan peluncuran ruang angkasa yang mulai beroperasi pada tahun 1970-an dan 1980-an. Menampilkan kapasitas muatan yang le bih besar, rudal multi hulu ledak ini direncanakan akakn membawa sampai 10 hulu ledak berat, atau 16 yang lebih ringan, atau kombinasi dari hulu ledak dan penanggulangan untuk membanjiri musuh pertahanan rudal.
Sejumlah spesialis pertahanan memperkirakan RS-28 nantinya akan dipersenjatai dengan Project 4202, sebuah glider pembawa hulu ledak hipersonik Rusia yang setelah memisahkan dari kendaraan peluncuran ICBM, akan mampu untuk melesat pada kecepatan antara 7 Mach dan 12 Mach, bertindak seperti rudal hipersonik.
Glider, diharapkan untuk beroperasi antara 2020 dan 2025 dan akan mampu melakukan manuver untuk mengatasi pertahanan rudal guna mencapai target.
Sarmat dibangun sebagai respons yang efektif terhadap penyebaran pertahanan rudal AS di dekat perbatasan Rusia, serta proyek-proyek seperti Global Strike Prompt.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/11/setan-ini-cuma-butuh-waktu-30-menit-untuk-lebur-amerika/
