Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan bahwa operasi militer Rusia di Suriah telah mengungkapkan kekurangan peralatan militer Rusia,.
“Selama penggunaan peralatan militer di Suriah, sejumlah kekurangan desain dan manufaktur telah diidentifikasi,” kata Shoigu sebagaimana dikutip kantor berita Interfax Jumat 21 Oktober 2016 lalu.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keandalan peralatan militer Rusia.
Bukan kali pertama Rusia mengakui adanya kelemahan senjata yang ditemukan dalam operasi di Suriah. Sebelumnya pengakuan juga langsung disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin.
Operasi militer Rusia di Suriah secara resmi mulai 30 September 2015 dan memberikan dukungan angkatan udara untuk pasukan darat pemerintah Suriah.
Pesawat militer dan helikopter Rusia berbasis di sebuah lapangan udara di Hmeimim di provinsi Latakia. Sejumlah media melaporkan helikopter Rusia juga berbasis di lokasi lain.
Pelabuhan Tartus menjadi tempat fasilitas angkatan laut Rusia, instalasi militer hanya Rusia di luar bekas Uni Soviet. Pangalan melayani kapal angkatan laut Rusia yang beroperasi di Laut Mediterania.