Textron Airland telah menyelesaikan uji tembak senjata pertama pada pesawat tempur Scorpion. Menyusul percobaan ambisius yang dimulai pada bulan Juni, tim Scorpion yang dikerahkan ke Holloman AFB, New Mexico, selama tiga hari melakukan uji penembakan di White Sands Missile Range (WSMR) dari pada 10-14 Oktober untuk menunjukkan kemampuan dukungan udara dekat (CAS). Pesawat sukses menembakkan tiga tiga sistem senjata yang secara luas digunakan.
Desain sistem senjata, integrasi dan koordinasi penerbangan untuk ketiga senjata yang dicapai dalam rentang waktu yang mengesankan yakni kurang dari tiga bulan. Uji tembak dimulai dengan roket terarah Hydra-70 2,75 inci, diikuti oleh empat Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS) yang dibangun BAE Systems dan mencapai puncaknya dengan dua rudal AGM-114F Hellfire.
Untuk menembakkan senjata-senjata yang dipandu laser Scorpion pertama menggunakan sistem laser designator berbasis darat dan kemudian laser udara pada Scorpion L-3 WESCAM MX-15Di.

“'[Kami mulai dengan] orang-orang di tanah menempatkan [laser] di target dan kami menembak roket [APKWS] pada tempat itu dan melakukan dua tembakan langsung. Kemudian pada penerbangan yang sama kita menempatkan laser spot kita turun dan menembakkan roket pada target itu. Kemudian hari berikutnya kami menembakkan kunci-on sebelum peluncuran Hellfire menggunakan penanda laser darat. Kemudian kami melakukan coup de grace. Segala sesuatu yang kita ingin lakukan dalam imajinasi terliar kami. Kami menembakkan kunci-on setelah peluncuran Hellfire dengan Scorpion dan meniup target berkeping-keping,” kata Dan Hinson dari Textron Airland kepada Combat Aircraft Kamis 20 Oktober 2016.
Scorpion disebut sebagai salah satu pesawat dengan kisah mengejutkan pada pembangunannya. Pesawat ini dibangun oleh Textron tanpa ada pesanan terlebih dahulu. Dibangun cepat dengan harga murah, pesawat ini diyakini akan mendapatkan pasar tersendiri. Scorpion bisa menutup misi yang tidak memerlukan pesawat mahal.
Baca juga: