More

    Pembebasan Mosul: Pasukan Irak Bergerak Lebih Cepat

    on

    |

    views

    and

    comments

    Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Kamis 20 Oktober 2016 mengklaim bahwa pasukan pemerintah bergerak maju lebih cepat daripada yang diperkirakan dalam upaya pembebasan kota Mosul dari ISIS.

    Abadi juga menegaskan bahwa koordinasi petempur Syiah dengan gerilyawan Kurdi menunjukkan persatuan di Irak, yang dikhawatirkan terbelah.

    Abadi menyampaikan pesan tersebut kepada sejumlah menteri luar negeri negara Barat, yang berkumpul di Paris untuk membahas upaya memulihkan perdamaian dan stabilitas Mosul saat ISIS dikalahkan.

    Melalui video conference dari Baghdad, Abadi menerangkan berupaya menciptakan jalur pengungsian bagi warga, yang ingin melarikan diri dari Mosul, kota kedua terbesar di Irak, yang berpenduduk 1,5 juta jiwa.

    “Pasukan kami bergerak menuju Mosul lebih cepat daripada perkiraan dan rencana kami,” kata Abadi.

    Pada Selasa, pasukan pemerintah dan gerilyawan Kurdi mengaku berhasil menguasai sekitar 20 desa di penggiran Mosul yang merupakan benteng pertahanan terakhir ISIS di Irak.

    Pembebasan Mosul akan menjadi kekalahan terbesar ISIS di Irak. Namun di sisi lain, operasi militer itu juga berpotensi membuka kemungkinan terjadinya perpecahan sektarian berdarah antara milisi Syiah, yang turut dalam operasi pembebasan, dengan penduduk Mosul yang mayoritas menganut Sunni.

    Abadi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pelanggaran hak asasi manusia dalam operasi militer di Mosul. Dia berupaya menyakinkan komunitas internasional bahwa negaranya tidak akan jatuh dalam spiral kekerasan sektarian yang sempat melanda Irak sejak serbuan Amerika Serikat tahun 2003.

    “Kami akan membebaskan Mosul untuk membela warga Irak dan mempertahankan wilayah Irak,” kata dia sambil menyebut bahwa ini adalah pertama kalinya sejak 25 tahun terakhir pasukan Irak memasuki wilayah utara Kurdi untuk bertempur secara bersama-sama.

    “Berbagai faksi di Irak telah bersatu untuk mengalahkan terorisme,” kata dia.

    Pertemuan di Paris membahas garis acuan bagaimana pengaturan Mosul setelah ISIS berhasil dikalahkan dan perlindungan terhadap warga kota tersebut.

    Dalam pidato pembukaan, Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan pentingnya rencana pemisahan operasi pembebasan Mosul dengan Raqqa di Suriah, kota tujuan gerilyawan ISIS melarikan diri dari Mosul.

    “Kita harus merencanakan dengan sungguh-sungguh pemburuan teroris, yang lari dari Mosul menuju Raqqa. Kita tidak boleh membiarkan mereka muncul di daerah lain untuk melakukan serangan,” kata dia.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this