Site icon

Rudal Jarak Jauh Angkatan Darat AS akan Mampu Tembak Kapal

Sejak akhir Perang Dingin, Pentagon telah mengabaikan kemampuan baterai rudal jarak jauh Army Tactical Missile System (ATACMS) karena mengalihkan fokusnya ke kontraterorisme di Timur Tengah.

Kini dengan ancaman muncul kembali dari Rusia dan China,  para pejabat militer AS ingin kembali mengembangkan kemampuan ini dengan cepat.

Angkatan Darat AS sedang berencana untuk meluncurkan program Long-Range Precision Fires (LRPF).

Menurut Breaking Defense, LRPF akan menjadi perbaikan yang signifikan atas ATACMS dengan mampu menyerang target darat pada jarak sekitar 313 mil jauhnya. Tapi desain juga akan modular yang memungkinkan LRPF untuk mengupgrade kemampuan jangkauan di masa depan, dan bahkan akan dilengkapi untuk menyerang sasaran laut.

“Kita akan memberikan solusi yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah meningkatkakn kemampuan muatan, pencari, dan fitur lainnya,” kata JR Smith, Direktur Sistem Peperangan Masa Depan di perusahaan pertahanan Raytheon.

“Itulah salah satu alasan mengapa Anda ingin membuat rudal dalam desain modular, sehingga, misalnya Anda mungkin mengganti  motor roket yang berbeda di jalan hal itu bisa dilakukan. Karena ada potensi teknologi terus maju.”

Menembak target darat statis hanya membutuhkan sistem GPS.  Semenara rudal anti kapal perlu onboard, radar atau teknologi panas yang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan target bergerak.  Rudal ini juga bisa digunakan melawan tank.

Sistem ini dapat digunakan untuk mempertahankan saluran air sempit dalam konflik di masa depan, khususnya di Laut Cina Selatan dan laut Baltik, di mana AS telah meningkatkan operasinya baru-baru ini.

Baca juga:

5 Angkatan Darat Paling Mematikan di Asia

Exit mobile version