Produsen senjata Swedia, SAAB benar-benar agresif untuk bisa merebut pasar jet tempur India. Perusahaan itu telah menawarkan teknologi radar terbaru sebagai bagian dari paket tempur Gripen bersama dengan transfer teknologi yang signifikan selain konsultasi desain untuk mengembangkan Light Combat Aircraft (LCA) Mk-1A.
Langkah ini diambil karena India sedang mencari pesawat tempur mesin tunggal yang akan dibangun di India dalam jumlah besar.
Lars Tossman, Wakil Presiden & Kepala Komunikasi SAAB mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan pertama yang mengembangkan radar AESA dengan Gallium Nitrida yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kinerja radar AESA yang ada saat ini.
“Kami akan bersedia untuk berbagi dan mentransfer teknologi ke India,” katanya kepada wartawan India.
India sebagaimana dilaporkan sebelumnya telah memulai pencarian pesawat tempur tunggal yang akan dibangun dalam jumlah besar di India dengan transfer teknologi. SAAB telah menawarkan Gripen E mereka.
“Alih Teknologi [ToT] kami lebih dari sekedar mentransfer pekerjaan perakitan tetapi kemampuan integrasi sistem di dalam negeri,” kata Mats Palmberg, perwakilan SAAB Gripen untuk India.
Palmberg mengatakan bahwa dengan radar AESA, pesawat siluman bukan hal yang penting lagi karena akan mudah dideteksi.
Para pejabat perusahaan mengatakan bahwa SAAB sedang mencari mitra strategis untuk program Gripen dalam jangka panjang.
Gripen, menurut SAAB adalah pesawat tempur pertama yang terintegrasi dengan rudal Beyond Visual Range (BVR) Meteor.
India telah membeli Meteor dengan jangkauan 150 km, sebagai bagian dari paket pembelian Rafale dari Prancis yang disepakati baru-baru ini.
Hindustan Aeronautics Ltd, yang memproduksi LCA, saat ini sedang mencari bantuan desain untuk meningkatkan dan menutup sejumlah kelemahan LCA Mk-1A termasuk radar AESA, kemampuan pengisian bahan bakar udara dan peningkatan suite peperangan elektronik.
Para pejabat SAAB mengatakan bahwa baik LCA dan Gripen adalah pesawat dengan kelas yang sama dan juga menggunakan mesin yang sama yakni General Electric. “Kami telah mengajukan proposal ke India pada LCA,” kata Tossman sebagaimana dikutip The Hindu Kamis 13 Oktober 2016.
Selain para pejabat SAAB menawarkan bantuan dalam pengembangan Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) yang dirancang Aeronautical Design Agency (ADA).
Baca juga: