Menyusul serangan rudal yang dilakukan kapal Angkatan Laut Amerika ke tiga sasaran rudal pesisir milik Houthi di Yaman, Iran tidak bisa diam.
Negara ini segera mengerahkan dua kapal perang ke lepas pantai Yaman yang hampir dipastikan akan menjadikan kawasan itu semakin tegang. Iran merupakan pendukung Houthi.
Seorang pejabat AS kepada Fox News, Kamis 13 Oktober 2016 mengkonfirmasi tentang pengiriman dua kapal perang Iran itu.
Sementara Kantor Berita Iran, Tasnim mengatakan pengiriman kapal ke Teluk Aden, yang meruakan salah satu jalur pelayaran paling penting di dunia untuk melindungi kapal-kapal dagang dari pembajakan.
Pejabat AS mengatakan salah satu kapal Iran membawa jenis yang sama dari rudal anti-kapal yang sama dengan yang digunakan Houhti untuk menyerang kapal perang Iran.
Sementara satu kapal lainnya membawa helikopter. Saat dikonfirmasi Juru Bicara Gedung Putih Eric Schultz mengatakan AS tidak akan berspekulasi tentang niat Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Fox News kapal perang China dan kapal intelijen Rusia juga berada di kawasan tersebut pada Kamis.
Sebelumnya dilaporkan USS Nitze meluncurkan tiga rudal Tomahawk untuk menyerang tiga sasaran. Serangan dilakukan setelah destroyer USS Mason Angkatan Laut Amerika dua kali diserang rudal yang diduga diluncurkna Houthi.
Dua serangan tersebut gagal, tetapi sebelumnya kapal cepat Swift-2 milik US Navy yang dipinjam UEA hancur ditembak rudal. Untuk penembakan kapal UEA, Houthi mengaku bertanggungjawab, sementara dua penembakan ke kapal Amerika yang gagal mereka membantah melakukannya.
