Seperti diketahui Angkatan Laut Amerika menembakkan tiga rudal untuk menyasar radar Houthi pada Rabu 13 Oktober 2016. Serangan dilakukan setelah dua kali Destroyer rudal dipandu USS Mason diserang rudal pada Minggu dan Rabu malam.
Hanya saja meski USS Mason yang diserang, pembalasan dilakukan oleh destroyer USS Nitze yang melesatkan tiga rudal Tomahawk.
“Kapal perusak USS Nitze meluncurkan rudal jelajah Tomahawk menargetkan tiga lokasi radar pesisir di di Yaman sepanjang pantai Laut Merah, sebelah utara selat Bab-el-Mandeb. Penilaian awal menunjukkan bahwa ketiga target hancur,” kata seorang pejabat US Navy sebagaimana dikutip NPR.
Video saat USS Nitze meluncurkan tiga rudal Tomahawk
“Menghancurkan situs radar ini akan menurunkan kemampuan mereka untuk melacak dan menargetkan kapal di masa depan. Radar ini aktif selama serangan sebelumnya dan percobaan serangan di kapal di Laut Merah, termasuk serangan pekan lalu ke kapal Swift-2 dan selama percobaan serangan di USS Mason dan kapal lainnya baru-baru ini,” tambahnya.
Menurut pejabat itu serangan tidak mengakibatkan korban sipil karena radar berada di tempat terpencil.
“Ketiga situs radar berada di daerah terpencil, di mana ada sedikit risiko korban sipil atau kerusakan jaminan. Semua ini berada di wilayah yang dikuasai Houthi.”
USS Nitze adalah satu dari tiga kapal yang dikirim US Navy ke perairan dekat Yaman setelah serangan terhadap kapal UEA beberapa waktu lalu. Dua kapal lain adalah destroyer USS Mason dan kapal amfibi USS Ponce. Ketiganya merupakan bagian dari kelompok tempur Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower.