Gagal Balas Dendam, Arab Saudi Patahkan Rudal Houthi

Gagal Balas Dendam, Arab Saudi Patahkan Rudal Houthi

Pasukan pertahanan udara Arab Saudi berhasil mematahkan serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman ke arah kota Khamees Mushait Arab Saudi pada Selasa 11 Oktober 2016malam.

Pihak Houthi mengatakan dalam akun Twitter mereka bahwa misil mereka diarahkan di Kamp Militer Raja Faisal, yang terletak sekitar 40 kilometer ke arah utara perbatasan Yaman.

Namun Koalisi pimpinan Arab dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita SPA dan dikutip Reuters mengatakan Pasukan Pertahanan Udara Kerajaan Saudi berhasil menangkal rudal itu sebelum menimbulkan kerusakan.

Pasukan Saudi menanggapi serangan itu dengan cara menyerang lokasi peluncuran, pernyataan itu menyebutkan.

Serangan rudal bisa dikatakan sebagai upaya balas dendam setelah beberapa hari sebelumnya serangan udara koalisi pimpinan Saudi menewaskan 140 orang yang sedang berkabung dalam prosesi pemakaman di Sanaa, yang dihadiri oleh para pemimpin berbagai kalangan.

Para pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa mereka melihat meningkatnya indikasi bahwa pemberontak Houthi berada di balik sebuah serangan pada Minggu terhadap sebuah kapal angkatan laut AS di lepas pantai Yaman.

Pihak Houthi telah menyangkal melakukan penghancuran terhadap kapal penghancur berkekuatan misil USS Mason dan USS Ponce, yang merupakan kapal pendaratan amfibi.

Pasukan Houthi, yang merupakan pemberontak dari Yaman utara yang dibantu oleh Iran memicu terjadinya perang saat mereka merebut kendali atas ibu kota dan mengasingkan pemerintah Yaman. Pasukan itu meluncurkan sejumlah misil atau mortar hampir tiap hari ke sejumlah wilayah perbatasan Arab Saudi. Mereka juga melancarkan sejumlah penyerbuan lintas perbatasan.

Baca juga:

Mampukah Arab Saudi Berperang di Dua Medan Secara Bersamaan?