Mungkin situasi benar-benar sedang sensitive. Sebuah rumor beredar di kalangan penganut teori konspirasi menyatakan Amerika mengecat beberapa pesawat tempur mereka dengan kamlufase mirip jet tempur Rusia sebagai persiapan untuk melakukan serangan palsu atau yang dikenal dengan istilah “false flag” terhadap Suriah.
Dengan mengecat jet tempur tersebut, Amerika dapat mengirim pesawat tempur itu untuk misi pengeboman. Pesawat akan terbang rendah dan lambat agar orang yang ada di bawah melihat warna mereka dengan jelas kemudian merekam dan memfotonya.
Pesawat kemudian akan menjatuhkan bom-bom yang ganas, terutama yang dilarang dalam aturan perang untuk menyudutkan Rusia.
Foto-foto itu kemudian diharapkan akan diunggah oleh orang ke media sosial. Akhirnya orang akan menuduh Rusia yang melakukan serangan brutal tersebut.
Akun facebook Illuminati Killer yang menyebarkan gambar itu menguatkan teorinya dengan menyebutkan bahwa hal semacam ini juga dilakukan Amerika pada tanggal 15 April 1961, sekelompok orang buangan Kuba lepas landas dari Nikaragua dengan pembom B-26 Amerika yang dicat terlihat seperti pesawat Kuba dan melakukan serangan terhadap lapangan udara Kuba.
Untuk tujuan pelatihan, pesawat tempur AS yang ditugaskan untuk skuadron aggressor sudah biasa dicat menyerupai pesawat musuh potensial. Tidak ada yang baru sebenarnya bahkan baik USAF maupun Marinir mempublikasikan pesawat tersebut.
Gambar viral yang beredar di internet membandingkan strike fighter F / A-18 Hornet yang dipasangkan dengan pesawat tempur bomber Sukhoi Su-34.
Teori ini tentu sangat kasar karena bentuk kedua pesawat jelas berbeda. Mengganti dengan cat serupa mungkin bisa menipu orang yang tidak paham tentang jet tempur, tetapi bagi orang yang paham, membedakan keduanya jelas sangat-sangat mudah bahkan dengan foto yang blur sekalipun.
Jadi sepertinya kalau Amerika nekat mau melakukan serangan palsu semacam ini adalah kebodohan yang sangat bodoh.
Kalaupun Washington memiliki niat melakukan cara ini tentu akan lebih masuk akal mencari jet tempur seperti milik Rusia atau Suriah semacam Su-24 yang bisa didapatkan dari sejumlah negara seperti Ukraina.
Selain itu foto yang diunggah adalah foto yang sudah sejak lama dicat model itu sebelum perang melawan ISIS dilakaukan. JejakTapak bahkan pada April 2015 sudah mengupas hornet dengan cat ini.
Lebih lengkap bisa dibaca: