Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia benar-benar tahu siapa yang ada di balik serangan terhadap konvoi kemanusiaan PBB di dekat Aleppo. Rusia, menurutnya menjadi korban tuduhan tidak mendasar.
Putin mengatakan pada Rabu 12 Oktober 2016 bahwa yang melakukan serangan adalah salah satu kelompok teroris. “Kami melihat apa yang terjadi. Ini hanya tuduhan tak berdasar bahwa Rusia adalah penyebab dari semua dosa berat. Tapi kita tahu siapa yang menyerang konvoi kemanusiaan ini. Ini adalah salah satu kelompok teroris,” katanya.
Dia juga menyakini Amerika Serikat tahu apa sebenarnya yang terjadi “Dan kita tahu bahwa AS sangat menyadari ini. Tapi mereka lebih memilih untuk menyalahkan Rusia. ini tidak akan membantu, ” kata Putin forum VTB” Rusia yang menelepon
Pada tanggal 19 September 2016, konvoi bantuan PBB yang membawa bantuan kemanusiaan untuk provinsi Aleppo diserang. Akibatnya, 18 dari 31 truk hancur dan sedikitnya 21 orang tewas.
Beberapa pejabat Barat, termasuk yang dari Gedung Putih, menuduh Rusia dan Suriah ada di balik serangan tersebut. Rusia telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan tidak ada serangan udara, sedangkan konvoi bisa dibakar paling mungkin oleh militan Nusra Front yang mengendalikan daerah tersebut.
Moskow menyerukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Berbicara tentang tekanan yang diberikan untuk penyelesaian krisis Suriah, Putin mengatakan bahwa “Rusia tidak akan terintimidasi.”
