Site icon

Apa Yang Bisa Diberikan Su-35 untuk China?

Su-35

China akan segera menerima gelombang pertama pengiriman jet tempur Su-35 yang dibeli dari Rusia. Sebanyak 24 jet tempur canggih ini akan memperkuat Angkatan Udara China di masa depan. Lantas apa yang bisa diberikan generasi terakhir Flanker ini kepada negara yang sedang dihadapkan dengan berbagai konflik tersebut?

Yang pasti, 24 jet ini akan menggantikan sejumlah armada tua milik mereka. Su-35 cocok dengan tujuan utama Angkatan Udara China yang ingin mendominasi wilayah udara dekat dengan pantai. Dan tujuan sekunder untuk menjaga diri kelompok tempur kapal induk AS di perairan yang lebih dalam.

Di tengah sengketa teritorial atas Laut China Timur dan Laut China Selatan, China membutuhkan Su-35 untuk memperkuat kontrol mereka.

China memang memiliki jet tempur canggih seperti J-11B dan J-10A / B, tetapi Su-35 adalah yang terbaik dan dapat bersaing dengan F-15 dan F-16 yang dimiliki negara tetangga.

Mengingat Jepang akan segera membeli F-35, selain juga Amerika akan mengerahkan pesawat tersebut ke Asia dan selama ini F-22 Raptor rutin ke dekat wilayahnya, China memerlukan jet tempur yang paling pas untuk meresponsnnya.

Su-35 bisa disebut jet generasi kelima tanpa penampilan siluman. Radar pasif Irbis-E yang diusung pesawat ini dirancang untuk mendeteksi pesawat tempur pada jarak 400 km dan untuk melacak benda-benda siluman dalam jarak 90 km. Kemampuan yang bahkan melebihi kemampuan T-50 jet tempur siluman yang tengah dikembangkan Rusia. Meski juga harus diakui radar ini sebatas mendeteksi dan tidak bisa digunakan sebagai kontrol penembakan.

Kemampuan pesawat untuk mengubah kecepatan secara drastic juga diyakini bisa mengacaukan kunci radar kontrol tembakan lawan termasuk radar Doppler.  Secara mudah Su-35 bisa menjadi tidak terlihat untuk radar karena manuver ekstremnya

Selain manuver Flanker yang sulit ditandingi, pesawat ini juga memiliki jangkauan panjang yang akan menjadi kunci penting dalam pertarunagn udara.

Kinerja jangka panjang yang menjadi khas dari mesin jet Rusia dirancang untuk memenuhi masalah Rusia yang harus berpatroli jutaan kilometer di wilayahnya yang sangat  luas.

Su-35 dengan daya jangkau hampir 4000 km dan kecepatan 2,5 Mach dengan mudah akan mengejar jet tempur barat dan memaksanya bertarung di jarak  pendek.

Next: Ancaman Serius untuk Kapal Induk

Su-35 China juga akan semakin berbahaya jika Beijing memilih rudal anti kapal yang mematikan. Rudal Onyx  buatan Rusia bisa menjadi alternative untuk diusung.

Rudal anti kapal Rusia dibanderol masing-masing di bawah US$ 1.000.000  dan dirancang untuk menghindari pertahanan berbasis kapal serta menyerang kapal dari berbagai sudut.

Rudal Onyx akan menjadi ancaman sangat berbahaya bagi kapal induk Amerika. Ketika tembakan rudal Onyx diluncurkan dia akan menjadi seperti serigala yang bisa memutuskan target utama mana yang harus diserang.

Rudal juga bisa mengambil peran umpan untuk menipu pesawat dan sistem pertahanan udara musuh. Dalam tes, kapal yang lebih kecil telah dipotong menjadi dua oleh rudal tersebut.

Yang pasti, tidak ada kebutuhan untuk benar-benar menenggelamkan kapal indu meskipun itu akan menjadi hasil yang diinginkan dari sudut pandang China.

Tetapi kerusakan kecil di kapal induk akan bisa menjadi persoalan besar dan mahal. Kerusakan kecil kapal induk akan menjadikan operasional sayap tempur mereka terganggu bahkan mati total. Sementara itu juga mereka harus mendapat perbaikan lama. Jadi sebenarnya cukup merusak kapal induk, tidak perlu menghancurkan untuk bisa melawan mereka.

Sukhoi bisa berubah menjadi seorang pejuang steroid jika China mempekerjakan dalam sistem berlapis yang mencakup rudal S-400. Dengan S-400 menyediakan pertahanan udara yang sulit ditembus dan Su-35 akan merasa lebih mudah untuk memilih jet musuh tanpa harus melihat punggungnya

Exit mobile version